Kamis 18 Aug 2022 19:40 WIB

PSG Percaya Diri Bisa Datangkan Bernardo Silva

City memasang harga 59.1 juta poundsterling untuk Silva

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar

Foto: EPA-EFE/PETER POWELL

Gelandang Manchester City Bernardo Silva (kiri) beraksi saat melawan Real Madrid dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu (27/4/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS --Paris Saint-Germain dilaporkan siap menebus Bernardo Silva dari Manchester City.

Dikutip dari Dailymail, Kamis (18/8), the Citizens memasang harga 59.1 juta poundsterling atau sekitar Rp 1 triliun untuk pemain internasional Portugal tersebut.

Klub Ligue 1 Prancis itu bertekad membangun tim demi terus mendominasi kompetisi domestik, serta bersaing di Liga Champions.

Manajer PSG, Christophe Galtier, mengaku tertarik membawa Silva ke dalam skuadnya.

Silva masih punya kontrak tiga tahun lagi bersama juara bertahan Liga Primer Inggris tersebut.

Juara empat kali Liga Inggris itu juga siap melepas pemain berusia 28 tahun tersebut jika penawaran yang masuk cocok. Silva merupakan target prioritas PSG musim panas ini.

Klub asal Paris itu juga percaya diri kalau Silva mau pindah ke Parc des Prince jika negosiasi harga disepakati kedua klub.

Barcelona juga dikabarkan sangat menginginkan jasa pemain gelandang tersebut.

Namun, karena masalah finansial yang tak kunjung selesai, membuat kemungkinan Silva pindah ke Camp Nou menjadi kecil.

Apalagi, dengan banderol Rp 1 triliun, Barcelona bakal kesulitan bersaing dengan PSG.

Jangankan untuk beli pemain baru, mendaftarkan Jules Kounde saja sampai saat ini Blaugrana masih kesulitan.

Raksasa Catalan itu memang berniat membawa gelandang baru ke Camp Nou awal musim panas ini.

Tapi, rencana penjualan Frenkie de Jong yang tak menemui kejelasan bikin rencana Xavi Hernandez tersebut berantakan.

Sebab, dana hasil penjualan De Jong rencananya akan digunakan kembali untuk membeli pemain baru.

Awal bulan ini, Silva mengatakan kalau timnya tidak ingin mempertahankan pemain yang tidak bahagia di klub.

''Mereka selalu bilang ke kami semua, jika kalian tidak bahagia, kalian bisa pergi. Tentu saja mereka berbisnis dan mereka ingin jumlah uang yang tepat untuk membiarkan kami pergi,'' ungkap Silva.