REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sponsor rumah judi di klub sepak bola Indonesia telah dilaporkan ke kepolisian. Beberapa klub Liga 1 Indonesia, yaitu Persikabo 1973, PSIS Semarang, Arema FC, satu operator liga PT Liga Indonesia Baru, dan PSSI, dilaporkan oleh seorang pecinta sepak bola bernama Rio Johan Putra.
Terkait hal itu, Indonesia Police Watch (IPW) berharap agar polisi dapat memproses laporan tersebut. Ia menilai judi sebagai penyakit masyarakat masih dilarang sesuai Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1981 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian.
"Harapannya, kepolisian memproses perjudian dan iklan judi melalui sarana kompetisi sepak bola Liga 1 yang digulirkan PSSI lewat operatornya PT LIB," ujar Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, dalam keterangannya, Selasa (23/8/2022).
Lanjut Sugeng, pihaknya juga menilai sponsor rumah judi pada klub-klub sepak bola Indonesia sangat merusak moral bangsa terutama generasi muda. Karenanya, orang-orang yang terlibat pada masuknya rumah judi untuk mensponsori klub-klub sepak bola di Indonesia harus ditangkap dan diproses hukum oleh kepolisian tanpa pandang bulu.
"Pelanggaran tindak pidana itu diduga dilakukan Persikabo 1973, PSIS Semarang, dan Arema. Persikabo 1973 dimasuki sponsor rumah judi SBOTOP yang dipasang di depan kostum timnya dan ada di adboard pinggir lapangan," ungkap Sugeng.
Menurut Sugeng, SBOTOP merupakan situs judi yang mengeklaim terpercaya, termurah, dan tercepat. Terpercaya untuk melayani pelanggan saat bertaruh di Sbobets. Termurah karena layanan deposit Sbobets termurah yang hanya dengan Rp 10 ribu dapat bermain judi online dan dianggap tercepat bagi agen judi online dalam bertransaksi.
"Sedang PSIS telah bekerja sama dengan Skore88.news yang identik dengan rumah judi Skore88. Sementara Arema bekerja sama dengan Bola88.fun yang berafiliasi dengan rumah judi Bola88," jelas Sugeng.
Karena itu, Sugeng menegaskan, penyimpangan dan pelanggaran ini harus diusut tuntas. Apalagi saat ini pihak kepolisian sedang gencar-gencarnya memberantas perjudian termasuk judi online. Genderang perang itu langsung disuarakan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
