REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dilaporkan sedang bersiap untuk mengumumkan sanksi terhadap setidaknya sepuluh klub, termasuk tiga klub A Italia karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Menurut The Times, dilansir Football Italia, Selasa (23/8/2022), ketiga tim Italia yang akan menjalani penyelidikan serta sanksi UEFA adalah Juventus, Inter Milan, dan AS Roma.
Nerazzurri dan i Giallorossi dikatakan bersiap untuk membahas kesepakatan penyelesaian dengan UEFA selama beberapa bulan terakhir, sedangkan Juventus dikatakan menolak untuk melakukan hal tersebut.
Disamping Inter dan Roma, Juventus disebut akan dijatuhkan sanksi lebih berat lantaran mereka resmi terlibat di Liga Super Eropa bersama Real Madrid. Juventus keluar dari Asosiasi Sepak Bola Eropa (ECA), juga bersama Madrid serta Barcelona.
UEFA telah menetapkan bahwa Badan Kontrol Keuangan Klub (CFCB) menentukan jenis dan tingkat tindakan disipliner yang akan dikenakan, tergantung pada keadaan kasus tersebut.
"Jika persyaratan yang ditetapkan dalam Perizinan dan Peraturan Keberlanjutan Keuangan Klub UEFA tidak terpenuhi, Kamar Pertama dapat membuat perjanjian penyelesaian dengan tergugat," demikian pernyataan UEFA.
Sumber yang sama menjelaskan apa saja risiko yang bakal didapat Juve, Inter, dan Roma terkait tindakan indisipliner mereka.
"Peringatan, teguran, pengurangan poin, pemotongan pendapatan dari kompetisi UEFA, larangan mendaftarkan pemain baru di kompetisi UEFA, pembatasan jumlah pemain yang didaftarkan di klub (UEFA), termasuk batasan finansial pada keseluruhan biaya agregat pemain yang terdaftar di daftar untuk tujuan kompetisi klub UEFA," sambung pernyataan tersebut.
Bahkan hal yang lebih parah menanti adalah, bila ketiga klub tidak mengajukan banding atau melakukan pembenahan, UEFA mengancam sanksi diskualifikasi dari kompetisi yang sedang berlangsung, dikeluarkan dari kompetisi mendatang, sampai penarikan gelar.
Di sisi lain Calcio and Finanza mengeklaim, CFCB menjelaskan penyelesaian dapat dicapai dengan cara melakukan perbaikan keuangan klub.