REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penjaga gawang Eintracht Frankfurt Kevin Trapp merespons isu yang beredar. Belakangan, ia dikabarkan menjadi incaran Manchester United (MU).
MU baru saja meraih kemenangan penting. Armada the Red Devils mengalahkan Liverpool, 2-1, di Stadion Old Trafford, pada pekan ketiga Liga Primer Inggris, Selasa (23/8/2022) dini hari WIB. Namun fakta demikian tidak menjamin semua penggawa United dalam situasi aman, termasuk David de Gea.
Kiper asal Spanyol itu melakukan kesalahan fatal dalam duel kontra Brentford FC, beberapa hari lalu. Ia juga gagal mengantisipasi tandukan Mohamed Salah. Kemudian, kemampuannya membangun serangan dari lini belakang, diragukan.
Itu membuat United mencari langkah solutif. Setan Merah ingin mendatangkan kiper nomor dua. Seseorang yang lebih tenang menjaga bola di kakinya. Itu juga bisa memberi pesaingan nyata untuk De Gea.
Beberapa nama dikaitkan dengan kubu Old Trafford. Ada Yann Sommer dari Borussia Monchengladbach, Odysseas Vlachodimos (Benfica), juga Tim Krull (Norwich City). Kini Trapp berada di posisi terdepan.
Menurut Sport1, eks Paris Saint Germain itu sudah mendapat jaminan mengenai menit bermain. Minimal ia akan diturunkan di setiap laga penyisihan Liga Europa. Juga di Piala Carabao.
"Seperti yang saya katakan selama periode pertama saya di Frankfurt, selalu menyenangkan ketika rumor seperti ini muncul. Itu pengakuan yang bagus. Tapi saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang itu," kata pemilik enam caps tim nasional Jerman, dikutip dari laman Metro, Selasa.
Menurut Kicker, Trapp telah ditawari kontrak empat tahun. Sang kiper ingin pindah ke Old Trafford. Dia merasa memiliki peluang untuk melengserkan De Gea.
Direktur Frankfurt Markus Krosche turut bereaksi. Ia menegaskan, United belum melakukan pendekatan resmi. Pelatih Oliver Glasner berharap sang kiper bertahan di klub Bundesliga itu.
"Dari sudut pandang olahraga, saya tentu ingin mempertahankan penjaga gawang dan pribadi yang hebat. Dia panutan dan selalu menjadi salah satu yang pertama tiba di pelatihan. Namun saya bukan pengambil keputusan akhir," ujar Glasner.