REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung dihantui sanksi karena flare yang menyala di laga kontra PSS Sleman pekan lalu. Belum ada satu pekan, Persib kembali dihantui sanksi karena pelemparan yang dilakukan suporter ketika Persib menghadapi Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Rabu (23/8/2022).
Persib memang melarang botol minuman masuk ke area tribun. Sehingga suporter pun melemparkan plastik berisi air minum hingga minuman berkemasan kertas ke arah lapangan.
Caretaker Persib, Budiman Yunus mengakui suporternya berlebihan melakukan hal itu. Tapi dia menilai suporter bertindak demikian bukan tanpa alasan.
"Kalau lihat dari analisa saya, penonton terpancing (emosi) karena melihat Bali United ketika unggul memperlambat (pertandingan) dari smeua hal, jadi wajar jika itu dilakukan Bobotoh," kata Budiman di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Rabu (24/8/2022).
Bali United bahkan masuk ke ruang ganti dengan perlindungan tameng kepolisian. Meski menilai apa yang dilakukan Bali United salah, namun Budiman menyebut tak seharusnya suporter melampiaskan emosinya dengan melakukan pelemparan.
"Ke depannya kita sarankan untuk lebih sabar lagi karena ini sangat merugikan buat Persib juga," kata Budiman.
Sementara itu, Persib sudah kembali melakukan latihan rutin untuk pemulihan kondisi pemain. Dalam sesi latihan ini, Luis Milla belum memimpin tim.
Ketika ditanya soal komunikasi staf pelatih dengan Luis Milla, Budiman mengaku belum ada. Hal ini karena Luis Milla belum bertemu dnegan tim secara langsung.
"Sementara belum ada (komentar pertandingan Persib dari Luis Milla0, karena beluma da komunikasi, dia memang belum gabung," kata Budiman.