REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mendukung event IFG Labuan Bajo Marathon 2022 yang digelar 29 Oktober 2022. Ini agar bisa melahirkan bibit pelari nasional yang berprestasi.
Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memang dikenal menjadi sumber para pelari berprestasi di Indonesia. Seperti Matheus Wuli, Lamek Yunias Banu, Eduardus Nabunome (Alm), Mery Paijo, Apriana Paijo, dan lainnya.
Namun kini, atlet lari dari NTT mulai menurut, sehingga diharapkan ajang ini bisa ikut berperan menelurkan bibit baru yang berprestasi di kancah nasional dan internasional.
"Harapan kita di PASI, agar nomor lari jarak jauh bisa lebih populer lagi di NTT, karena kita melihat bahwa yang dulunya banyak atlet pelari-pelari andal dari NTT, sekarang agak menurun," kata Sekjen PB PASI Tigor Tanjung saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Ia mengatakan, pihak IFG ingin menggelar lomba ini untuk bisa dipertanggung jawabkan secara teknis dan memiliki kualitas yang baik, sehingga untuk jangka panjang dan berkesinambungan bisa menjadi lomba yang elite.
Upaya IFG Labuan Bajo Marathon 2022 melahirkan bibit atlet ditandai dengan menggandeng pengurus daerah PASI NTT dan Dispora NTT, serta melibatkan 100 sekolah menengah atas (SMA) di wilayah NTT.
Dari 100 sekolah itu, sebanyak 400 siswa dan siswi berprestasi di bidang atletik dijaring untuk mengikuti pelatihan selama dua bulan oleh Coach Agung Mulyawan, pelatih bersertifikat IAAF dan PASI. Mereka dipersiapkan untuk berpartisipasi di IFG Labuan Bajo Marathon 2022 kategori lari 5K.
"Event ini merupakan bentuk dukungan IFG untuk mendorong lahirnya generasi baru atlet-atlet lari dari NTT," ujar Direktur Utama IFG, Robertus Billitea.
Selain untuk melahirkan bibit pelari nasional di kategori 5K, ajang lomba lari ini juga melombakan nomor utama kategori full marathon 42K, half marathon 21K, dan kategori 10K.
Tak hanya itu, ada juga lomba kategori kelompok di Ekiden (estafet 5K) dan lomba lari khusus anak-anak di kategori Kids Dash 100M.
"Ekiden adalah kegiatan lari estafet (tim ganda campuran empat orang). Masing-masing peserta akan berlari sejauh 5 kilometer, dengan total jarak 20 kilometer," kata CEO Mesa Race, Reza Puspo, selaku pihak penyelenggara.
Pihak penyelenggara menargetkan lebih dari 1.500 pelari nasional dan internasional ambil bagian di kategori lari yang dipertandingkan.
Apalagi tak hanya menawarkan rute yang menantang, tapi juga peserta dimanjakan dengan pemandangan indah Labuan Bajo. Pendaftaran IFG Labuan Bajo Marathon 2022 akan mulai dibuka pada 4 September 2022.
Dilansir dari Antara, Ketua Pelaksana IFG Labuan Bajo Marathon 2002, Fitri Istanti berharap ini menjadi event marathon berskala besar pertama yang digelar di Labuan Bajo dengan konsep sport tourism, yakni wisata yang dipadukan dengan aktivitas olahraga.
“Langkah ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pemerintah Indonesia yang menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata eksklusif serta memanfaatkan tren marathon yang kian naik daun,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
