Sabtu 27 Aug 2022 09:31 WIB

Inter Milan Kalah dari Lazio, Simone Inzaghi: Ini Kekalahan yang Menyakitkan

Simone Inzaghi mengaku kecewa atas kekalahan Inter Milan melawan Lazio.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Nora Azizah
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menegaskan pertarungan sengit melawan Lazio pada pekan ketiga Serie A Italia di Stadio Olimpico, Sabtu (27/8/2022) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Alessandro Di Marco
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menegaskan pertarungan sengit melawan Lazio pada pekan ketiga Serie A Italia di Stadio Olimpico, Sabtu (27/8/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menegaskan pertarungan sengit melawan Lazio pada pekan ketiga Serie A Italia di Stadio Olimpico, Sabtu (27/8/2022) dini hari WIB. Ia mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut karena menurutnya pertandingan berlangsung ketat antara kedua tim.

Sang pelatih bertaruh dengan menurunkan Roberto Gagliardini daripada Hakan Calhanoglu, tapi itu tidak membuahkan hasil hingga akhirnya pergantian pemain membuat perbedaan. Lautaro Martinez telah membatalkan keunggulan Lazio melalui gol Felipe Anderson. Lalu Luis Alberto dan Pedro datang dari bangku cadangan untuk mencetak gol untuk hasil akhir 3-1. 

Baca Juga

"Ini adalah kekalahan yang menyakitkan mengingat bagaimana itu terjadi," kata Inzaghi kepada DAZN dikutip dari Football Italia, Sabtu (27/8/2022).

"Itu adalah pertandingan yang cukup seimbang, gol Luis Alberto benar-benar mengubahnya. Kami memiliki peluang besar dengan Denzel Dumfries saat kedudukan 1-1 dan seharusnya kami memiliki lebih banyak determinasi dalam penyelesaian akhir kami. Kami seharusnya memasukkan sesuatu yang lebih ke dalam permainan," jelasnya.

Inzaghi menilai babak pertama berjalan dengan baik tapi mereka gagal mempertahankan koordinasi tim dalam pertandingan yang menurutnya seimbang itu. Sang pelatih pun dikritik karena pergantian pemain, menggantikan Romelu Lukaku, Federico Dimarco dan Dumfries saat masih imbang 1-1.

"Gagliardini dipilih untuk membantu memblokir Milinkovic. Wajar jika setelah kekalahan orang melihat pilihan, tetapi jika Dumfries mencetak peluang itu, kita akan berbicara tentang permainan yang sangat berbeda," jawab Inzaghi. 

"Lukaku memainkan dua game pertama dengan sangat baik. Lebih dari menganalisis keputusan yang dibuat dan pergantian pemain, kami harus menganalisis pertandingan penuh," terangnya.

Menurutnya Inter secara keseluruhan harus bisa berbuat lebih banyak, bukan hanya striker. Pasalnya, banhak bola yang berhasil dimasukkan ke dalam kotak, tetapi setelah hasil imbang tim justru seperti kehilangan tekad. "Kami membutuhkan lebih banyak grit dan tekad untuk memberi tip pada permainan yang menguntungkan kami," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement