Kamis 01 Sep 2022 13:43 WIB

Terhenti di Babak Kedua Japan Open 2022, Strategi Jonatan tidak Jalan

Nishimoto revans atas kekalahannya dari Jonatan di Malaysia Open 2022.

Jonatan Christie dari Indonesia.
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Jonatan Christie dari Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menerapkan strategi dengan baik saat menghadapi wakil tuan rumah Kenta Nishimoto pada babak kedua Japan Open 2022 di Maruzen Intec Arena Osaka, Jepang, Kamis (1/9/2022).

Jojo, sapaan akrab Jonatan, gagal melaju ke perempat final turnamen level Super 750 itu usai takluk 21-15, 13-21, 18-21 kepada Nishimoto setelah melalui laga selama 1 jam 18 menit.

Baca Juga

Bagi Nishimoto, hasil tersebut menjadi revans kekalahannya dari Jonatan dalam pertemuan terakhirnya pada babak 16 besar Malaysia Open 2022.

"Tidak mudah setiap bertemu Nishimoto. Harus siap capek. Tadi jujur saya agak tidak bisa mengontrol bola, kadang bisa cepat, kadang bisa lambat. Jadi strategi saya tidak bisa berjalan baik dan lawan memang lebih baik," kata Jojo dalam keterangan resmi PBSI di Jakarta, Kamis.

Tunggal putra peringkat delapan dunia tersebut bahkan mengaku sempat bingung harus menerapkan pola permainan seperti apa ketika lawannya itu selalu bisa mencari celah untuk mendapat poin pada gim penentu.

"Di gim ketiga itu sebenarnya pola permainan saya sudah tepat, pegang permainan depan tapi dia beberapa kali berusaha menarik saya ke belakang. Saya merasa permainan saya tidak buruk, hanya tadi pengambilan keputusannya sudah tepat hanya eksekusinya yang kurang pas," tuturnya.

Setelah tersingkir, Jojo mengatakan akan mengevaluasi hal-hal yang perlu ditingkatkan untuk menghadapi tur Eropa pada Oktober nanti.

Ada dua turnamen Super Series BWF yang dijadwalkan pada bulan depan, dimulai dengan Denmark Open (Super 750) pada 18-23 Oktober dan French Open (Super 750) pada 25-30 Oktober.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement