REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bintang tim nasional Amerika Serikat Christian Pulisic memilih bertahan di Chelsea.
Sejauh ini, Pulisic belum menjadi starter dalam lima pertandingan pertama Chelsea di musim ini. Dia hanya tampil total 95 menit dari bangku cadangan.
Pemain berusia 23 tahun itu telah dikaitkan dengan kepindahan dari Stamford Bridge pada bursa transfer musim panas ini untuk menemukan waktu bermain reguler menjelang Piala Dunia 2022, yang dimulai pada November.
ESPN melaporkan bulan lalu bahwa Pulisic mengadakan pembicaraan dengan Chelsea mengenai masa depannya. Satu sumber yang mengetahui diskusi tersebut mengatakan Pulisic diberitahu bahwa dia akan digunakan terutama sebagai pemain berdampak, tetapi dengan setiap kesempatan dia bisa masuk ke tim utama.
Manchester United sempat dikaitkan tentang kemungkinan penandatanganan Pulisic, sebelum menyetujui kesepakatan 100 juta euro untuk menandatangani pemain depan Brasil Antony dari Ajax.
Namun, prospek pergerakan apa pun diperumit oleh keengganan Chelsea untuk kekurangan serangan setelah kepergian Romelu Lukaku, Timo Werner, dan Callum Hudson-Odoi musim panas ini.
Chelsea gagal menyepakati kesepakatan untuk pemain sayap Everton Anthony Gordon meskipun telah mengajukan beberapa tawaran untuk pemain internasional Inggris U-21.
Namun, tim asuhan Thomas Tuchel telah menyelesaikan kesepakatan untuk merekrut penyerang Pierre-Emerick Aubameyang dari Barcelona sebelum jendela transfer ditutup pada hari Kamis.
Pelatih kepala AS Gregg Berhalter mendukung Pulisic untuk memenangkan kembali tempatnya di tim Chelsea.
"Saya seorang pria yang bertaruh pada Christian hanya karena saya pernah melihatnya sebelumnya," kata Berhalter.
“Dia tidak diperhitungkan dengan cara yang dia inginkan, dan dia masuk ke lapangan dan dia membuktikan semua orang salah dan dia akhirnya bermain."
"Maksud saya itulah yang dia lakukan. Jadi saya cenderung percaya itu akan terjadi. Saya pikir pikirannya adalah tempat yang bagus dan saya pikir dia akan berjuang untuk itu karena dia tipe pria seperti itu." imbuhnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
