Sabtu 03 Sep 2022 22:35 WIB

Timnya Ditahan Imbang di Kandang, Caretaker Persis: Bolanya tidak Mau Masuk Gawang Lawan

Menurut dia, semua peluang sudah berusaha dimanfaatkan dengan baik.

Rep: C02/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola Persis Solo Ferdinan Alfred Sinaga (kanan) meneriaki Kiper PSIS Semarang Wahyu Tri Nugroho (kiri) karena dianggap mengulur waktu pada pertandingan BRI Liga I di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022). Persis Solo ditahan imbang PSIS Semarang dengan skor 0-0.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Pesepak bola Persis Solo Ferdinan Alfred Sinaga (kanan) meneriaki Kiper PSIS Semarang Wahyu Tri Nugroho (kiri) karena dianggap mengulur waktu pada pertandingan BRI Liga I di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022). Persis Solo ditahan imbang PSIS Semarang dengan skor 0-0.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Persis Solo terpaksa harus menerima skor kacamata dalam laga kandang melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo. Pertandingan tersebut adalah laga lanjutan pekan ke-8 BRI Liga 2022/2023, Sabtu (3/09/2022).

Menurut Caretaker Persis Solo, Rasiman, anak asuhnya hanya kurang beruntung. Itu karena, sejumlah peluang yang tercipta baik pada babak pertama ataupun babak kedua belum dapat dimanfaatkan dengan baik penggawa Laskar Sambernyawa.

Baca Juga

"Bola hanya tidak sampai ke gawang (gol) itu saja. Karena semua kesempatan sudah tercipta, tapi kami tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan," terangnya usai pertandingan, Sabtu (3/9/2022).  

Selain itu, Absennya Fernando Rodriguez karena sanksi PSSI membuat Irfan Jauhari harus tampil sebagai ujung tombak. Beberapa perubahan dalam laga pun sempat dilakukan, mengingat Kanu Helmiawan dan Jaime Xavier cedera di awal pertandingan. 

“Saya belum analisa (cederanya), yang pasti dokter akan kirim email MRI besok kalau tidak hari ini. Jadi kita akan langsung analisa setelah hasil keluar,” kata dia.. 

Menurut Rasiman, absennya Rodriguez membuat membuat kekuatan Persis berkurang khususnya saat memanfaatkan situasi bola mati. Itu karena, ia mengatakan bahwa pemain tersebut memiliki kekuatan bertarung di udara.

"Rodrigue, mungkin lebih kuat di udara. Tadi kita banyak sekali bola mati tidak bisa memanfaatkan, mungkin kita rugi di bola mati tadi karena enggak ada dia. Tapi dari segi permainan saya rasa tidak terlalu signifikan," katanya.

Sementara itu, salah satu pemain Persis Solo, Eky Taufik mengungkapkan permohonan maafnya, khususnya pada suporter Persis Solo. Ia mengatakan, para pemain sudah berjuang sepenuh hati untuk mengamankan tiga poin, namun hal tersebut belum terwujud.

“Semua tentunya ingin kami memberikan 3 poin. Kami tadi berjuang sepenuh hati seperti yang supporter bilang suruh main ngetih (berdarah-darah). Kita tetap profesional atas semua hasil di lapangan,” ungkapnya. 

Eky mengaku bersyukur masih bisa mengamankan poin dalam laga kandang tersebut. Namun, kedepan pihaknya akan fokus dalam laga lanjutan melawan PSS.

“Tadi kita juga sudah berjuang maksimal, tapi memang hasilnya belum sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Tapi tetap kita syukuri hasil imbang di kandang ini dan kita harus menatap Pertandingan ke depan melawan PSS,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement