Senin 05 Sep 2022 00:25 WIB

Evaluasi Japan Open 2022, Rionny: Perjuangan Sudah Maksimal

Indonesia tidak berhasil meloloskan wakilnya di babak semifinal turnamen Japan 2022.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebulu tangkis Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di perempat final Japan Open 2022.
Foto: AP/Shuji Kajiyama
Pebulu tangkis Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di perempat final Japan Open 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia tidak berhasil meloloskan wakilnya di babak semifinal turnamen Japan 2022. Lima wakil yang berlaga di babak perempat final harus mengakui keunggulan lawan-lawannya. Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti serta Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (ganda putri), semuanya kandas.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menyampaikan evaluasinya. "Memang hasil ini bukan yang kita harapkan, hasilnya kurang baik. Sangat disayangkan," ucap Rionny dalam rilis PBSI.

Baca Juga

"Namun saya melihat anak-anak sudah maksimal terutama yang bertanding di babak perempat final. Hampir semua mereka kalah dengan tidak mudah. Mereka berjuang mati-matian dengan lawan yang memang satu level dengan mereka," kata dia.

Walau begitu, Rionny mengaku hasil ini menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi ia dan tim pelatih.

"Evaluasi terpenting saya adalah bagaimana penyesuaian kita dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Ini terjadi di sini dengan kondisi lapangan yang stabil dan laju shuttlecock yang lambat membuat anak-anak memang agak kesulitan," terang Rionny.

"Berbeda dengan saat bertanding di Malaysia dan Singapura lalu, di mana anak-anak mampu bermain dengan pola dan teknik terbaik karena shuttlecock-nya kencang," kata dia

Hal ini sebenarnya sudah diantisipasi selama persiapan di Jakarta tapi Rionny mengatakan harus lebih disiapkan lagi.

"Hal ini sebenarnya sudah kita antisipasi dengan menyiapkan dari Jakarta. Sudah mencoba memakai shuttlecock pertandingan misalnya tapi memang belum cukup. Ke depan harus kita siapkan lebih matang lagi bagaimana medan pertandingan yang akan dihadapi," ujar Rionny.

Rionny pun membantah bahwa anak-anak asuhnya kehilangan fokus dan motivasi usai semua tertuju kepada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 pekan lalu. 

"Saya rasa tidak (fokus anak-anak menurun), karena kembali lagi mereka tetap bisa berjuang habis-habisan di lapangan setiap pertandingan. Kita semua bisa lihat itu," kata Rionny.

"Saya harap hasil ini tidak membuat anak-anak dan tim pelatih down. Sebaliknya harus menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi karena masih banyak turnamen-turnamen di depan. Apalagi tahun depan kita bersiap menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024," ujar Rionny. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement