REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Graham Potter pada prinsipnya sudah menyatakan bersedia menjadi pelatih baru Chelsea. Ini setelah Chelsea secara mengejutkan memecat Thomas Tuchel.
Dilansir AFP, Kamis (8/9/2022), pemilik baru Chelsea asal Amerika Serikat, Todd Boehly, kabarnya sudah bersedia membayar klausul lepas juru taktik Brighton itu. Sebaliknya, Brighton sudah memberi restu kepada the Blues untuk berbicara dengan pelatihnya.
Mantan pelatih Swansea City dan Ostersunds itu diperkirakan akan menyelesaikan kesepakatannya dengan Chelsea sehingga bisa memimpin Chelsea saat melawan Fulham, Sabtu (10/9/2022) pekan ini.
Chelsea kabarnya sudah menghubungi pula mantan pelatih Tottenham Mauricio Pochettino dan juru taktik Sporting Lisbon Ruben Amorim, selain mempertimbangkan merekrut Zinedine Zidane dan pelatih Leicester Brendan Rodgers.
Potter kabarnya berada di tempat latihan Brighton pada Kamis (8/9/2022). Pelatih berusia 47 tahun yang disebut-sebut sebagai juru taktik masa depan timnas Inggris itu telah mengundang perhatian khalayak sepak bola karena gaya bermainnya yang atraktif sehingga Brighton menempati urutan empat dalam klasemen Liga Primer Inggris, meskipun bekerja dengan anggaran yang terbatas.
Tuchel dipecat oleh Chelsea pada Rabu (7/9/2022) setelah Chelsea menelan kekalahan ketiga dalam tujuh pertandingan musim ini. Hubungan pelatih asal Jerman itu dengan para pemainnya kabarnya memburuk dan sempat tegang dengan pemilik Stamford Bridge.
Mantan juru taktik Paris Saint-Germain itu memimpin Chelsea meraih gelar Liga Champions 2021 dan Piala Dunia Antarklub pada awal tahun ini.
Chelsea yang dibeli oleh konsorsium Todd Boehly pada akhir Mei 2022, kabarnya sudah sepakat memecat Tuchel sebelum Chelsea tumbang 0-1 di tangan Dinamo Zagreb dalam pertandingan fase grup Liga Champions pada Selasa (6/9/2022).
Chelsea menduduki posisi keenam klasemen Liga Primer setelah enam pertandingan, terpaut tiga poin dari empat besar dan lima poin di bawah pemuncak klasemen, Arsenal.