REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih baru Chelsea, Graham Potter, ternyata pernah dua kali ditolak oleh Manchester United. Namun pekan ini segalanya berubah bagi mantan pelatih Brighton tersebut.
Dikutip dari Tribalfootball, Sabtu (10/9), United dua kali didorong untuk menunjuk Potter. Pertama ketika Oleh Gunnar Solskjaer dipecat. Lalu terakhir saat mencari pengganti pelatih permanen saat masa jabatan Ralf Rangnic hampir berakhir.
Namun Iblis Merah menolak mempertimbangkan pelatih asal Inggris tersebut. United tidak mau melakukan pembicaraan dengan Potter dalam dua kesempatan. Alasannya, pelatih berusia 47 tahun itu minim pengalaman di Liga Champions.
Pada akhirnya, MU lebih memilih Erik ten Hag dibandingkan Potter. Ten Hag punya pengalaman cukup banyak di Liga Champions saat bersama Ajax. Apalagi, juara 20 kali Liga Primer Inggris itu bertekad kembali ke Liga Champions musim depan, usai musim ini hanya tampil di Liga Europa.
Sementara Potter akhirnya ditunjuk Chelsea menggantikan Thomas Tuchel. The Blues memecat Tuchel usai serangkaian hasil buruk di awal musim ini. Pemilik baru Chelsea, Todd Boehly ingin mencari sosok baru di kursi pelatih kepala.