REPUBLIKA.CO.ID, PORTO -- Buntut dari kekalahan memalukan FC Porto 0-4 atas tamunya Club Brugge memicu serangan terhadap keluarga dari pelatih Porto, Sergio Conceicao. Tindakan tak terpuji dilakukan oleh sejumlah penggemar.
Tuan rumah Porto dicukur empat gol tanpa balas oleh wakil asal Belgia Club Brugger pada matchday kedua Grup B Liga Champions, di Estadio do Dragao, Rabu (13/9) dini hari WIB.
Kekalahan itu membuat marah para penggemar yang menyebut diri mereka sebagai tifosi garis keras Azuis e Brancos, julukan Porto. Mereka melempar batu serta benda lain ke mobil keluarga Conceicao.
Pihak klub merilis pernyataan yang mengutuk insiden mengenaskan tersebut. Manajemen Porto berharap pihak berwajib seharusnya dapat memberikan perlindungan lebih ketat dalam insiden tersebut.
"Porto sepenuhnya menolak serangan terhadap mobil keluarga pelatih Sergio Conceicao di luar Estadio do Dragao. Klub juga menyayangkan kurangnya antisipasi dari pihak berwenang dan menyerukan kepada pelaku untuk segera diidentifikasi pun dimintai pertanggung jawaban," demikian pernyataan resmi Porto dilansir Caughtoffside, Kamis (15/9).
Surat kabar lokal Record melaporkan serpihan kaca jendela mobil mengenai sang istri dan satu anaknya.
Keluarga entrenador berusia 47 tahun dikatakan masih terkejut pun trauma setelah serangan menyeramkan tersebut.
Ini adalah musim keenam Conceicao memimpin Porto. Ia menjuarai Liga Portugal musim lalu.
Pada kampanye 2022/2023 Porto bahkan mengawali perjalanan dengan positif terlepas dari kekalahan memalukan kontra Brugge.
Kekalahan tersebut membuat Porto sementara tercecer di dasar klasemen Grup B Liga Champions dan belum mengantongi poin.
Sedangkan Brugge melesat ke posisi puncak mengumpulkan enam angka atas dua kemenangan terakhir yang diraih.