REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengakui masuknya Paulo Dybala di babak kedua telah mengubah karakter permainan timnya di laga kedua Grup C Liga Europa pada Jumat (16/9/2022) dini hari WIB. Pasukan Serigala Roma akhirnya berhasil memetik kemenangan 3-0 setelah susah payah mengatasi tim tamu HJK Helsinki yang bermain dengan 10 pemain.
Giallorossi membutuhkan kemenangan setelah menelan kekalahan 2-1 dari tuan rumah Ludogorets pada laga pembuka. Dan, skuad Jose Mourinho memiliki awal ideal ketika HJK Helsinki harus bermain dengan 10 pemain setelah hanya 14 menit karena pelanggaran keras Miro Tenho terhadap Andrea Belotti.
Meskipun demikian, AS Roma butuh waktu hingga babak kedua untuk bisa memecah kebuntuan dengan sentuhan pertama pemain pengganti Paulo Dybala. Gol Dybala diikuti oleh gol Lorenzo Pellegrini dan Belotti, yang keduanya berkat assist Nicolo Zaniolo.
"Jelas Dybala mencetak gol pertama dan tim memiliki sikap yang berbeda. Kami memiliki sikap yang salah di babak pertama, bertindak seolah-olah kami bermain 11 lawan 11," kata Mourinho, kepada Sky Sport Italia, Jumat (16/9/2022).
Mourinho mengakui Roma terlalu pasif di babak pertama. Kemudian, setelah memainkan Dybala di babak kedua, mantan pemain Juventus itu berhasil memecah kebuntuan dan itu mengubah seluruh sikap tim. Roma mengubah strategi dengan dua pemain bertahan demi mendapatkan dua gol dengan cepat dan memanfaatkan keunggulan jumlah pemain sebaik mungkin.
"Saya minta maaf untuk HJK, karena mereka memulai dengan baik dan sulit setelah bermain dengan 10 orang. VAR membuat keputusan yang tepat, tetapi saya pernah berada dalam situasi ini sebagai pelatih dan itu sulit bagi pelatih dan pemain," katanya.
Roma sekarang berada di urutan kedua Grup C dengan tiga poin bersama dengan Ludogorets. Sementara, Real Betis memimpin dengan enam poin setelah mengalahkan Ludogorets 3-2.