REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Kelanjutan kiprah Massimiliano Allegri sebagai pelatih Juventus mulai mencuat usai krisis yang tengah menerpa Juventus pada awal musim ini. Desakan kepada manajemen I Bianconeri untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Italia itu sempat tergambar lewat trending topic di media sosial beberapa jam pasca-Juventus dibekap Benfica, 1-2, tengah pekan lalu.
Saat itu, #AllegriOut sempat menempati peringkat ketujuh dalam trending topic di Twitter secara global. Ini merupakan buntut dari kekalahan mengejutkan Juventus, 1-2, dari Benfica, di laga lanjutan Liga Champions, tengah pekan lalu.
Dengan kekalahan ini, Juventus gagal memetik kemenangan di empat laga terakhir di semua ajang. Bahkan, untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, tim besutan Massimiliano Allegri itu menelan kekalahan secara beruntun di pentas Liga Champions.
Secara keseluruhan, dari delapan laga awal di semua ajang pada musim ini, I Bianconeri hanya mampu memetik dua kemenangan, empat hasil imbang, dan dua kali kalah. Ujungnya, Allegri dinilai tidak becus dalam mengangkat performa I Bianconeri dalam kesempatan keduanya membesut Si Nyonya Tua.
Namun, Allegri justru santai dalam menghadapi berbagai kabar soal ancaman pemecatan dirinya. Mantan pelatih AC Milan itu malah terhibur dengan kemunculan rumor berakhirnya kerja sama dengan manajemen Juventus tersebut.
''Saya cukup senang, ada pembahasan soal kemungkinan pemecatan Allegri lagi. Bisa dibilang, saya merindukan hal tersebut karena kabar itu cukup menghibur buat saya. Setiap orang melakukan kesalahan. Dalam kasus ini, saya mungkin orang yang pertama dan sering membuat kesalahan. Namun, saat ini, kami membutuhkan kejelasan,'' ujar Allegri seperti dikutip AFP, Ahad (18/9/2022).
Kabarnya, sehari setelah kekalahan dari Benfica di Stadion Allianz, Turin, tersebut, manajemen Juventus dan Allegri melakukan pertemuan. Meski dikabarkan digelar dalam suasana tegang, pertemuan tersebut tidak membahas soal pemecatan pelatih asal Italia tersebut.
Manajemen I Bianconeri disebut-sebut siap memecat salah satu asisten pelatih Allegri, terutama yang mengurus soal kebugaran dan kondisi fisik pemain. Pasalnya, pada awal musim ini, para penggawa Juventus terlihat sudah kelelahan dan begitu rentan mengalami cedera.
Musim ini menjadi musim kedua dalam kesempatan kedua Allegri menukangi Juventus. Allegri kembali dipercaya membesut I Bianconeri dengan durasi kontrak selama empat tahun usai manajemen klub memecat Andrea Pirlo pada awal musim lalu. Tanpa mempersembahkan satu gelar pun pada musim lalu, Allegri mengantarkan Juventus finis di peringkat keempat Liga Italia.