REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menjanjikan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 akan menjadi momen yang tak terlupakan bagi negara-negara peserta yang datang ke Indonesia. Zainudin memastikan akan memaksimalkan hospitality di enam kota tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang untuk pertama kalinya akan digelar di Indonesia itu.
"Kami akan melakukan ini sebaik-baiknya sebagai tuan rumah. Tentu kami juga akan menyiapkan segala sesuatunya, apa yang dibutuhkan untuk ajang ini. Kami akan memberikan kesan yang baik supaya bisa menjadi kenangan bagi 23 negara lainnya yang akan datang," kata Zainudin saat peluncuran maskot Piala Dunia U-20 2023 di Jakarta, Ahad (18/9/2022).
Menpora yakin apabila Piala Dunia U-20 2023 terselenggara dengan sukses, itu dapat meningkatkan nilai tawar Indonesia di mata dunia dan membuka kesempatan bagi Indonesia untuk kembali dipercaya FIFA sebagai tuan rumah ajang internasional bergengsi lainnya.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sebelumnya telah merilis logo resmi Piala Dunia U-20 2023 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus lalu. Logo tersebut terinspirasi oleh warna bendera Indonesia, laut biru kehijauan, dan arus yang mengalir melalui kepulauannya.
Selanjutnya, maskot resmi Piala Dunia U-20 2023 juga telah resmi diperkenalkan ke publik pada 245 hari menjelang penyelenggaraannya.
Badak Cula Satu ditetapkan menjadi maskot resmi Piala Dunia U-20 2023 yang merepresentasikan energi dan antusiasme pemain serta penggemar sepak bola di Indonesia dan dunia.
Maskot yang diberi nama Bacuya itu memiliki tanduk warna-warni yang menyala yang melambangkan penjaga talenta muda sekaligus mercusuar untuk masa depan sepak bola, apalagi Piala Dunia U-20 2023 bakal menjadi panggung bagi para talenta terbaik sepak bola untuk menjadi legenda masa depan.
Piala Dunia U-20 2023 digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni, diikuti 24 negara termasuk Indonesia sebagai tuan rumah.
Ada enam stadion yang sudah disiapkan untuk Piala Dunia U-20, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).