Senin 19 Sep 2022 20:43 WIB

Oliver Kahn Bantah Isu Thomas Tuchel Bakal Gantikan Nagelsmann di Munchen

Thomas Tuchel yang menganggur setelah dipecat Chelsea dikaitkan dengan Bayern Munchen

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
 Mantan pelatih Chelsea Thomas Tuchel dikaitkan dengan Bayern Munchen.
Foto: AP/Darko Bandic
Mantan pelatih Chelsea Thomas Tuchel dikaitkan dengan Bayern Munchen.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- CEO Bayern Munchen, Oliver Kahn, secara terbuka mendukung Julian Nagelsmann, di tengah rumor yang mengaitkan Thomas Tuchel dengan pekerjaan pelatih berusia 35 tahun itu. Tuchel saat ini menganggur setelah dipecat oleh Chelsea, meskipun sudah membawa the Blues menjuarai Liga Champions pada 2021.

Pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, dilaporkan tidak sependapat dengan visi pelatih asal Jerman tersebut. Sehinggam Boehly ingin menunjuk sendiri pelatih yang bisa berhubungan langsung dengannya.

Baca Juga

Tuchel diyakini ingin bisa langsung bekerja. Bayern Munchen diisukan tertarik untuk menggunakan jasa mantan pelatih Paris Saint-Germain tersebut. Munchen telah mencatatkan kemenangan dalam dua pertandingan di Liga Champions melawan Inter Milan dan Barcelona.

Namun, Nagelsmann mendapat tekanan saat ia berusaha mempertahankan gelar Bundesliga. Kekalahan di Augsburg akhir pekan lalu membuat Munchen tanpa kemenangan dalam empat pertandingan di liga. Namun, Kahn yang juga mantan kiper Munchen, menyatakan klub masih yakin Nagelsmann bisa memberikan kesuksesan.

"Kami tidak berurusan dengan pelatih lain sekarang. Kami sangat yakin dengan Julian. Tentu saja kami semua tidak puas, dalam suasana hati yang buruk," ungkap Kahn, dikutip dari Football365, Senin (19/9/2022).

Kahn menambahkan kalau petinggi klub akan mencari permasalahan utama dari tim untuk bisa segera kembali ke jalan menuju kesuksesan. 

Sementara itu, Tuchel kabarnya sangat disegani oleh petinggi Munchen. Raksasa Jerman itu sepertinya memiliki klausul rahasia yang akan memungkikan memecat Nagelsmann jika hasil buruk berlanjut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement