REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perkenalan Graham Potter di Chelsea belum berjalan sesuai rencana. Sebab, ia hanya membawa the Blues meraih hasil imbang melawan RB Salzburg oada laga perdananya. Namun masih terlalu dini menilai mantan manajer Brighton tersebut. Yang terpenting saat ini adalah apakah dia bisa mengubah suasana di dalam tim dengan cepat atau tidak.
Para penyerang Chelsea kesulitan menemukan ketajaman dan kepercayaan diri di bawah asuhan Thomas Tuchel menjelang akhir tugas selama 19 bulan. Namun ketajaman penyerang Chelsea juga tidak terjadi pada laga perdana Potter, karena hanya Raheem Sterling yang bersinar melawan Salzburg. Salah satu yang gagal membuktikan diri di Chelsea adalah Hakim Ziyech.
Mantan penggawa Chelsea, Joe Cole, mengaku kecewa dengan pemain yang dibeli dari Ajax tersebut. "Para pemain itu datang malam ini, diberi kesempatan, dan belum mengambilnya," kata Cole, dikutip dari Football London, Selasa (20/9/2022).
Menurut Cole, Ziyech merupakan pemain berbakat. Namun sayang, gaya permainannya tidak cocok di Chelsea. Pemain berusia 29 tahun itu hanya memiliki kontribusi satu gol dan satu assist dalam 11 pertandingan terakhirnya. Di luar tiga gol dalam tiga pertandingan akhir tahun lalu, Ziyech tidak memiliki assist atau gol dalam 17 penampilan terakhirnya.
Potter pun hanya menempatkannya di bangku cadangan saat melawan Salzburg, dan tidak memberikan dampak signifikan ketika dimainkan. Ziyech dianggap tidak memiliki kepercayaan diri, mengingat keinginannya untuk kembali ke Ajax, tapi keadaan menahannya di Chelsea. Ia dianggap tidak mungkin bangkit di bawah Potter.
''Dia talenta fantastis, dia belum mencapai titik awal di Liga Primer Inggris, karena sangat berbeda dengan Liga Belanda. Itu tidak cocok untuknya sebagai seorang pemula,'' ujar Cole.