REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Bek Liverpool Virgil van Dijk menegaskan, ia tidak dihantui oleh rasa khawatir cedera seperti Euro 2020, jelang Piala Dunia pertamanya akhir tahun ini. Kapten Belanda itu gagal tampil di Rusia usai negaranya gagal lolos kualifikasi pada 2018. Nasib serupa juga terjadi dua tahun sebelumnya di Euro 2020.
Akibatnya, meski berstatus sebagai pemain elite, sang bek tengah belum pernah tampil di kompetisi besar. Cedera lutut dalam derbi Merseyside pada Oktober 2020 membuatnya harus menepi selama 10 bulan. Ini menjadikannya hanya sebagai penonton saat Euro 2020 digelar, tahun lalu. Pada usia 31 tahun, Qatar berpotensi menjadi satu-satunya kesempatan Van Dijk untuk tampil di Piala Dunia.
Van Dijk menyatakan dirinya tidak khawatir bakal mengalami nasib buruk jelang Piala Dunia. ''Menurut saya, saya ingin pergi untuk siap, bukan untuk fokus semoga tidak cedera. Saya hanya akan terus bermain, bugar dan mendapatkan momen yang baik. Jika Anda memikirkan ini (cedera), saya pikir Anda akan memiliki masalah,'' kata Van Dijk, dikutip dari Four Four Two, Selasa (20/9/2022).
Van Dijk hanya ingin menjalani pertandingan demi pertandingan, termasuk sepak bola internasional. Ia mengaku siap memimpin Belanda melawan Polandia dan Belgia di UEFA Nations League. Setelah itu, ia membela Liverpool kontra Brighton di Liga Inggris. ''Jadi itu akan menjadi fokus. Saya tidak hanya fokus pada apa yang terjadi pada bulan November,'' katanya.