Kamis 22 Sep 2022 10:19 WIB

Striker Legendaris AC Milan Schevchenko Puji Kiprah Pioli di Rossoneri

Sheva memuji Pioli dalam meracik taktik dan strategi permainan AC Milan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli.
Foto: AP/Luca Bruno
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penyerang legendaris AC Milan, Andriy Schevchenko, memuji kiprah Stefano Pioli sebagai pelatih I Rossoneri. Pelatih berusia 56 tahun itu dinilai mampu mengubah I Rossoneri menjadi tim yang lebih kompetitif dan berujung dengan keberhasilan meraih scudetto Serie A Liga Italia pada musim lalu.

Pioli dipercaya menangani Milan pada awal musim 2019/2020. Eks pelatih Fiorentina itu ditunjuk untuk menggantikan Marco Giampaolo, yang gagal mengangkat performa I Rossoneri.

Baca Juga

Meski hanya mampu membawa Milan finis di peringkat keenam Serie A pada akhir musim, Pioli tetap dipercaya untuk membesut Milan dan mendapatkan perpanjangan kontrak selama dua tahun.

Pada musim kedua menangani Milan, tepatnya pada musim 2020/2021, Pioli berhasil membawa I Rossoneri bersaing secara langsung dalam perebutan scudetto dan finis di peringkat kedua. Akhirnya pada musim lalu, I Rossoneri berhasil mengakhiri kompetisi di puncak teratas klasemen akhir Liga Italia.

Ini menjadi raihan scudetto pertama Milan sejak terakhir kali meraih titel tersebut pada musim 2010/2011. Schevchenko, yang menjadi andalan Milan pada 1999 hingga 2006 itu, mengakui, prestasi bekas klubnya pada musim lalu itu tidak terlepas dari kemampuan mantan pelatih Fiorentina tersebut dalam meracik taktik dan strategi permainan.

Milan, yang kesulitan menembus lima besar Liga Italia dari 2013 hingga 2020, terbukti mampu langsung tampil apik dan meraih scudetto. ''Pioli telah melakukan tugas yang bagus. Saya benar-benar menghormati dan mengaguminya. Dia mampu mengubah tim ini menjadi tim pemenang,'' kata Schevchenko seperti dikutip Football Italia, Kamis (22/9/2022).

Sosok yang masih menempati peringkat kedua daftar top skorer sepanjang masa Milan itu pun mengakui, keberhasilan Milan meraih scudetto pada musim lalu terasa begitu luar biasa. Terlebih, I Rossoneri telah puasa gelar scudetto selama satu dekade.

''Sangat luar biasa melihat Milan meraih scudetto pada musim lalu, setelah sekian lama tidak pernah lagi mengangkat trofi tersebut. Melihat bagaimana fan merayakan keberhasilan itu rasanya benar-benar mengagumkan,'' ujar mantan penyerang yang telah mempersembahkan satu scudetto, satu trofi Liga Champions, dan satu Coppa Italia buat I Rossoneri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement