REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rafael Nadal, yang menjadi pasangan ganda Laver Cup dalam pertandingan terakhir Roger Federer, mengaku bahwa saat itu adalah hari yang berat dengan akhir yang "super emosional."
"Bagi saya merupakan kehormatan besar untuk menjadi bagian dari momen luar biasa dalam sejarah olahraga kami, dan pada saat yang sama bertahun-tahun berbagi banyak hal bersama-sama," kata Nadal, Sabtu (24/9).
"Ketika Roger meninggalkan tur, bagian penting dari hidup saya juga pergi."
Federer dan Nadal, yang bersama telah memenangi 42 gelar tunggal Grand Slam, berbicara hangat tentang persahabatan mereka meskipun mereka telah menjadi rival sengit selama hampir dua dekade.
"Luar biasa," ujar Federer.
"Saya pikir kami menikmati kebersamaan satu sama lain, dan kami memiliki banyak hal untuk dilihat kembali, tetapi juga kami menikmati sekadar menghabiskan waktu bersama."
"Kami memiliki sejuta topik untuk dibahas. Saya selalu merasa bahwa setiap malam yang kami habiskan bersama, kami tidak pernah punya cukup waktu."
Nadal (36) mengatakan hubungannya dengan Federer merupakan "perjalanan yang sangat panjang dan positif."
"Bagi saya dia selalu menjadi orang yang harus dikalahkan," kata petenis Spanyol itu.
"Jadi pada titik tertentu kami mungkin adalah rival terbesar -- selalu dengan cara yang sangat baik."
"Kami sangat menghormati satu sama lain, keluarga, tim. Maksud saya, kami tidak pernah memiliki masalah besar... Maksud saya, ketika kami semakin tua, saya pikir setiap tahun hubungan pribadi menjadi lebih baik dan lebih baik," ujar Nadal.
"Sangat bangga menjadi bagian dari kariernya dalam beberapa hal."
"Tetapi bahkan bagi saya lebih bahagia untuk menyelesaikan karir kami seperti teman setelah semua yang kami bagikan di lapangan seperti rival."