REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Tim nasional Denmark perkasa pada partai pamungkas Grup 1 Liga UEFA Nations League (UNL) musim 2020/23. Skuat polesan Kasper Hjulmand mengalahkan Prancis, 2-0 di Stadion Parken, Kopenhagen, Senin (26/9/2022) dini hari WIB.
Kedua tim menunjukkan perimbangan dari segi penguasaan bola dan peluang. Namun, tuan rumah memiliki nilai lebih dari adanya dukungan penonton. Itu menambah kepercayaan diri para penggawa Danish Dynamite di lapangan.
"Itu sesuatu yang sangat membantu kami. Kami bersemangat di lapangan karena dukungan yang kami dapatkan di stadion," kata Hjulmand, tentang atmosfer yang tercipta di kandang mereka, dikutip dari laman resmi UEFA.
Bintang Denmark, Christian Eriksen turut bersuara. Ia lebih menyoroti sisi teknis. Ia menilai kubunya memainkan pertandingan yang bagus.
Eriksen dan rekan-rekan berupaya mengontrol pertandingan. Namun tentu saja tidak setiap saat, rencana demikian berjalan lancar. Hal yang lumrah mengingat lawan yang dihadapi termasuk raksasa sepak bola.
"Saya pikir kami terlihat tajam dan dalam kontrol yang baik," ujar gelandang Manchester United ini.
Dengan demikian, dua kali tim dinamit menumbangkan Les Bleus di kompetisi UNL edisi terkini. Sebuah catatan mentereng untuk anak asuh Hjulmand. Mereka berjaya atas juara bertahan Piala Dunia.
Sayangnya, hasil di Parken Stadium, tidak mengubah komposisi di klasemen. Denmark yang mengantongi 12 poin tetap gagal melaju ke tahapan selanjutnya. Andreas Christensen dkk finis di urutan kedua.
Krosia yang meraih tiket putaran final. Itu karena di pertandingan lain, Luka Modric dkk menang 3-1 atas tuan rumah Austria. The Blazers mantap di singgasana.
Austria yang berada di urutan terbawah, dipastikan terdegradasi ke Liga B. Sementara Prancis masih aman di level teratas, lantaran menempati peringkat ketiga Grup 1 Liga A.