Senin 26 Sep 2022 13:12 WIB

Pemain Hungaria Diminta Rendah Hati Saat Jamu Italia di Puskas Arena

Hungaria berpeluang cetak sejarah ke semifinal UEFA Nations League.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
 Pelatih kepala Hungaria Marco Rossi memberikan instruksi dari garis samping selama pertandingan sepak bola UEFA Nations League antara Jerman dan Hungaria di Red Bull Arena di Leipzig, Jerman, Sabtu (24/9/2022) dini hari WIB.
Foto: AP/Michael Sohn
Pelatih kepala Hungaria Marco Rossi memberikan instruksi dari garis samping selama pertandingan sepak bola UEFA Nations League antara Jerman dan Hungaria di Red Bull Arena di Leipzig, Jerman, Sabtu (24/9/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Performa Hungaria mengejutkan banyak pihak pada UEFA Nations League musim 2022/23. Awalnya skuad Magyars dipediksi bakal menjadi santapan para raksasa. Anak asuh Marco Rossi tergabung di Grup A3 yang juga diisi Italia, Jerman, dan Inggris. Namun, di luar dugaan, hingga matchday kelima, Hungaria berada di singgasana.

Adam Szalai dan rekan-rekan mampu mengalahkan Inggris dua kali, serta berjaya atas Jerman di Leipzig. Kini skuad Magyars mengoleksi 10 poin. Peluang tim tersebut lolos ke putaran selanjutnya terbuka lebar.

Baca Juga

Italia menjadi pesaing terberat mereka. Gli Azzurri tertinggal dua angka dari Hungaria. Kedua tim bertemu pada partai pamungkas di Grup A3. Duel tersebut berlangsung di Puskas Arena Park, Budapest, Selasa (27/9) dini hari WIB. Tuan rumah hanya butuh hasil imbang untuk mempertahankan posisinya. Rossi meminta pasukannya untuk menunjukkan kewaspadaan.

"Kami membutuhkan kerendahan hati sepenuhnya," kata juru taktik 58 tahun itu, dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Senin (26/9/2022).

Bukan kebetulan Hungaria bisa mengoleksi 10 poin saat bersaing dengan beberapa tim hebat. Hasil ini diraih dengan kerja keras. Rossi tak ingin sikap jemawa muncul di kamar ganti tim asuhannya.

Rossi menjamin hal itu. Secara pribadi, ia akan berhadapan dengan tim dari negara asalnya. Namun, ia memastikan tetap 100 persen fokus memberikan yang terbaik untuk tuan rumah. Ia meminta pasukannya menghormati kostum yang dikenakan. 

Mereka di ambang pencapaian sejarah besar. Asal tidak mengalami kekalahan, skuat Magyars bakal dipastikan menjadi salah satu dari empat tim di putaran final.

"Jika kami lolos ke empat besar, kami akan mencapai tingkat antusiasme yang belum pernah terlihat sebelumnya," ujar mantan allenatore Spezia Calcio ini.

Hungaria dan Italia sudah 34 kali bertemu. Pemilik Puskas Arena mengoleksi delapan kemenangan. Gli Azzurri unggul di 17 laga. Sisanya sembilan duel berkesudahan imbang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement