REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada transfer musim panas lalu, tidak ada tawaran serius terhadap Cristian Ronaldo yang ingin meninggalkan Old Trafford. Pandangan Ronaldo sepertinya tidak akan berubah untuk keluar dari Manchester United (MU), bahkan semakin kuat selepas derby Manchester.
Penyerang Portugal itu baru memulai satu pertandingan di Liga Primer musim ini, dengan lima lainnya sebagai pemain pengganti dengan total waktu bermain hanya 207 menit. Dalam derby Manchester hari Ahad lalu, dia masuk daftar pemain pengganti yang kemudian tidak dimainkan saat Setan Merah dihancurkan City 6-3.
The Daily Telegraph melaporkan bahwa Ronaldo mengincar keluar dari MU pada jendela transfer Januari tahun depan dan pelatih Erik ten Hag nampaknya tidak akan menghalangi jalannya.
Ten Hag sangat ingin mempertahankannya setelah mengambil alih sebagai manajer, tetapi sikap itu dikatakan telah melunak. Manajer Belanda mendapat kecaman menyusul penjelasannya karena tidak menggunakan Ronaldo di Etihad.
Dia mengatakan dia tidak memainkan ikon Portugal di Stadion Etihad 'untuk menghormati Cristiano, untuk karier besarnya'. Legenda Liverpool, dan pundit untuk talkSPORT, Graeme Souness, menuduh Ten Hag justru tidak menghormati pemain berusia 37 tahun itu dengan mencadangkannya.
"Ronaldo memiliki argumen untuk mengatakan, 'Saya telah menjadi pemain terbaik yang pernah ada'. Dia bisa duduk dengan kelompok pemain mana pun dalam sejarah permainan jika mereka masih hidup dan memperdebatkannya," kata Souness.
"Jadi, rasa tidak hormat yang ditunjukkan Manchester United kepadanya sekarang, saya tidak melihat gunanya melalui kejengkelan yang telah mereka lakukan untuk membuatnya tetap tinggal tapi tidak memainkannya," Lanjutnya.
“Tidak sopan untuk tidak memainkannya. Saya tidak percaya itu [penjelasan Ten Hag], saya pikir Anda menunjukkan lebih banyak rasa tidak hormat dengan tidak menggunakan dia," kata Souness menegaskan.