REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan untuk semua yang terdampak tragedi Kanjuruhan terus mengalir. Seluruh pihak merespon peristiwa memilukan itu.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi setelah partai Liga 1 Indonesia antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Singo Edan kalah 2-3 dalam duel di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Selepas pertandingan, situasi sulit dikendalikan.
Polisi sampai menembakkan gas air mata kepada Aremania yang turun ke lapangan. Ratusan orang meninggal dunia. Insiden tersebut menjadi perhatian berbagai kalangan.
Tak terkecuali Persija Jakarta. Melalui media sosial resminya, manajemen dan tim berjuluk Macan Kemayoran akan menggelar doa bersama tujuh harian berbarengan dengan the Jakmania. Rencananya, doa bersama ini dilaksanakan di Masjid Akbar, Kemayoran, Jumat (7/10/2022).
"Mari bersama kita luangkan waktu sejenak seraya berdoa untuk korban tragedi Kanjuruhan. Untuk Arema, untuk Malang, untuk Indonesia," demikian petikan tulisan di instagram resmi Persija, Rabu (5/10/2022).
Kebetulan, kompetisi berhenti sementara. Baik Liga 1 maupun Liga 2 rehat sejenak. Persija menggunakan momen itu untuk menunjukkan dukungan moril pada para korban peristiwa memilukan tersebut.
Perihal penundaan kompetisi, Persija berupaya jangan sampai kehilangan fokus. Asisten Pelatih Macan Kemayoran, Pasquale Rocco, berharap penundaan Liga 1 tidak terlalu lama. Pasalnya, itu bisa berdampak pada kondisi para pemainnya.
“Saya tidak tahu kapan hal ini selesai. Yang pasti untuk saat ini kami akan terus melakukan latihan agar kondisi tim tetap fit,” ucap Rocco, dikutip dari laman resmi Persija.
Sebelum terjadinya tragedi Kanjuruhan, klub ibu kota ini dijadwalkan bertemu Persib Bandung. Namun bigmatch tersebut otomatis mengalami penundaan. Perhatian penggiat sepak bola Indonesia sedang tertuju ke kota Malang.
Presiden Joko Widodo, hari ini, Rabu (5/10/2022) menyambangi lokasi kejadian. Ia kembali menginstruksikan investigasi menyeluruh, dan evaluasi untuk penyelenggaraan pertandingan yang lebih baik di masa depan.