REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Champions Eropa telah memasuki matchday ke-3 pada Kamis (6/10/2022) dini hari WIB. Ada delapan pertandingan digelar dengan Chelsea vs AC Milan menjadi partai besar yang tidak boleh dilewatkan.
Berikut pertandingan yang berlangsung malam ini sampai dini hari nanti:
Chelsea vs Milan
Dalam debut Graham Potter di Liga Champions, Chelsea hanya meraih hasil imbang melawan Salzburg. Artinya, dua kali juara Liga Champions itu menjalani start terburuk mereka sejak 1999/20.
Sementara Milan memenangi pertandingan pertama mereka di Liga Champions di San Siro dalam sembilan tahun terakhir saat mengalahkan Zagreb pada matchday kedua.
Kedua tim baru dua kali bertemu, di Liga Champions, yaitu pada musim 1999/20. Dua pertemuan itu hanya memberikan hasil imbang kepada kedua tim.
Salzburg vs Dinamo Zagreb
Hasil imbang Salzburg di Chelsea dalam matchday kedua membuat mereka belum terkalahkan di Grup E sejauh ini. Sementara Zagreb mengalahkan Chelsea pada laga pembuka fase grup, tapi kemudian kalah di Milan. Satu-satunya kekalahan Salzburg dalam enam pertemuan dengan Dinamo terjadi di kandang sendiri pada musim 2016/17 dengan skor 2-1.
Leipzig vs Celtic
Leipzig membutuhkan kemenangan untuk bisa menjaga harapan di Grup F, setelah dua kekalahan dan membutukan kemenangan kandang. Pelatih Marco Rose telah membuat Leipzig lebih percaya diri setelah mengalahkan Dortmund di Bundesliga.
Terakhir kalah bertandingan di Liga Champions mereka dikalakan Real Madrid 2-0, meski tampil cukup bagus. Celtic juga tampil mengesankan melawan Shakhtar, walaupun hanya bisa bermain imbang dalam laga sebelumnya.
Real Madrid vs Shakhtar Donetsk
Kedua tim bertemu untuk fase grup ketiga berturut-turut. Catatan pentingnya adalah Shakhtar mengalahkan Madrid baik di kandang maupun tandang pada musim 2020/21.
Namun, kemenangan di kandang Madrid itu saat klub La Liga Spanyol tersebut menggunakan Stadion Alfredo di Stefano. Belum ada klub Ukraina yang menang di Santiago Bernabeu dalam delapan kunjungan terakhir.
Sevilla vs Dortmund
Setelah hanya mengambil satu poin dari pertandingan pembuka, Sevilla membutuhkan kemenangan untuk bisa menjaga asa. Skuad asuhan Julen Lopetegui itu berada di peringkat terbawah Grup G, dari hasil sekali imbag dan satu kali kalah.
Sementara Dortmund bukan lawan mudah. Klub Bundesliga itu belum pernah kalah dalam dua kunjungan terakhir, imbang 2-2 pada 2010 dan menang 3-2 pada 2021.
Man City vs Copenhagen
Erling Haaland kini telah mencetak 26 gol dalam 21 pertandingan Liga Champions. Aksinya terakhir kali membantu City mengalahkan Dortmund.
Pertandingan di Stadion Etihad ini tentu lebih berpihak pada Man City, yang memuncaki Grup G. City dan Copenhagen pernah bertemu sebelumnya, di babak 32 besar Liga Europa pada musim 2008/09. Saat itu, kedua tim imbang 2-2 di Denmark, lalu the Citizens menang 2-1 di kandang.
Juventus vs Maccabi Haifa
Untuk pertama kalinya, Juventus kalah dalam dua pertandingan pembuka fase grup. Di atas kertas, pertandingan ini lebih berpihak pada Juventus.
Namun, kedua tim sama-sama menelan dua kekalahan dalam dua laga perdana Grup H sehingga mereka sama-sama membutuhkan poin penuh untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Apalagi, Benfica akan menghadapi lawan sulit, Paris Saint-Germain.
Benfica vs Paris
Dua tim ini sama-sama meraih dua kemenangan di Grup H. Sehingga mereka memiliki poin yang sama untuk memimpin grup. Oleh karena itu, kedua tim sama-sama membutuhkan tiga poin untuk menguatkan posisi di puncak klasemen. Namun, dengan hadirnya Lionel Messi, bersama dengan Neymar dan Kylian Mbappe, lini serang PSG tentu bakal memberikan ancaman serius untuk tuan rumah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika