Sabtu 08 Oct 2022 23:53 WIB

Erick: Presiden FIFA ke RI 18 Oktober Kawal Transformasi Sepak Bola

FIFA akan berkantor di Indonesia pastikan proses transformasi sepak bola Indonesia

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, bertemu langsung dengan Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Gianni Infantino, Rabu (5/10/2022) waktu setempat.
Foto: Istimewa.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, bertemu langsung dengan Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Gianni Infantino, Rabu (5/10/2022) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, Presiden FIFA Gianni Infantino akan menyambangi Indonesia pada 18 Oktober mendatang. Ia datang untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka mengawal transformasi sepak bola nasional.

"Tanggal 18 Oktober, Presiden FIFA akan hadir di sini (Indonesia) bertemu Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk menyepakati beberapa hal dan kita harapkan pertemuan itu memberikan hasil baik," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (8/10/2022).

Baca Juga

Mantan presiden Inter Milan tersebut mengatakan, FIFA juga akan berkantor di Indonesia dalam memastikan proses transformasi sepak bola Indonesia dapat berjalan secara maksimal. Erick belum bisa memastikan lamanya FIFA berkantor di Indonesia.

"Saya tidak tahu berapa lama, selama transformasi yang mereka bentuk sudah berjalan, baru mereka pergi, bisa tiga bulan, enam bulan, atau selamanya," kata Erick.

Dia menilai, niat baik FIFA dan Pemerintah Indonesia dalam membenahi sepak bola Indonesia harus diapresiasi. Dia menilai, ini kesempatan emas untuk Indonesia dalam memperbaiki tata kelola sepak bola. Upaya ini, ucap Erick, memerlukan dukungan semua pihak, mulai dari klub, suporter, keamanan, dan stasiun televisi.

"Kalau kita mau transformasi, ini harus menyeluruh. Ini tragedi yang memilukan sangat menggerus hati kita, tidak boleh terjadi lagi. Ini pelajaran yang sangat berat buat sepak bola Indonesia dan bangsa," ujar Erick.

Erick mengingatkan tragedi Kanjuruhan tidak boleh berulang dalam ajang olah raga apa pun. Oleh karena itu Indonesia harus petik pelajaran dari tragedi tersebut dan menjadikannya momentum perbaikan tata kelola sepak bola di negeri ini.

Sebelumnya pada Rabu (5/10/2022) Erick melakukan pertemuan langsung dengan Infantino di Doha, Qatar. FIFA menyatakan kesiapan membantu pemerintah Indonesia dalam melakukan transformsi sepak bola.

Menurut Erick, Infantino mengaku sangat terpukul akan tragedi Kanjuruhan, sebab pria kewarganegaraan Swiss-Italia itu memiliki kesan positif akan sepak bola sejak masih kecil. Namun hal ini sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Kanjuruhan.

"Presiden FIFA cerita waktu kecil diajak orang tua nonton sepak bola, itu merupakan kegembiraan luar biasa, tapi bayangkan Erick, kalau kegembiraan yang seharusnya terjadi malah peristiwa yang sekarang kita alami," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement