Selasa 11 Oct 2022 21:14 WIB

Direktur Program Indosiar Sebut Jadwal Liga 1 Kewenangan PT LIB

Harsiwi membantah Arema FC vs Persebaya tayang malam hari karena terkait prime time.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andri Saubani
Direktur Program Indosiar, Harsiwi Achmad saat memberikan keterangan pers usai memenuhi panggilan TGIPF Tragedi Kanjuruhan, di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Foto: Republika/Flori sidebang
Direktur Program Indosiar, Harsiwi Achmad saat memberikan keterangan pers usai memenuhi panggilan TGIPF Tragedi Kanjuruhan, di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Program Indosiar, Harsiwi Achmad mengatakan, pihaknya memang berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengenai jadwal tayang pertandingan sepak bola nasional, termasuk laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) malam. Namun, ia menegaskan, Indosiar hanya mengikuti jam tanding yang sudah ditentukan oleh PT LIB.

Hal itu disampaikan Harsiwi seusai memberikan keterangan kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Kegiatan itu dilakukan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga

"Tadi kami, saya dan tim menjelaskan bahwa jadwal tayang itu sudah disusun oleh LIB dikoordinasikan dengan Indosiar kemudian dalam perjalanannya pasti terjadi dinamika dan ending-nya memang LIB yang menentukan jadwal tayang, kemudian Indosiar harus mengikuti jadwal tayang tersebut," kata Harsiwi kepada wartawan.

"Karena LIB adalah operator yang menjalankan, yang tahu lapangan seperti apa, mengkoordinir dengan semua stakeholder, termasuk kami. Sehingga kami harus mengikuti apa yang sudah diputuskan oleh LIB," tambahnya menjelaskan.

Harsiwi pun membantah pihaknya tetap menayangkan laga Arema FC dan Persebaya pada malam hari karena menyangkut prime time. Ia juga mengaku tidak mengetahui apa pertimbangan PT LIB tak mengikuti usulan agar jam pertandingan kedua klub itu diundur menjadi sore hari.

"Tidak ada sama sekali (sangkut paut dengan prime time)," ujarnya.

Dia menjelaskan, jadwal pertandingan sepak bola nasional dalam satu tahun sebenarnya sudah disusun jauh-jauh hari. Namun, menurut dia, seiring waktu, kerap terjadi perubahan mengenai jam tanding sesuai dinamika yang ada.

"Yang mana perubahan-perubahan itu pasti akan dikomunikasikan oleh LIB kepada kami. Kami di Indosiar pasti akan mengikuti apa pun, (jam tayang) berubah atau tidak berubah, LIB lah yang akan menentukan. Apabila berubah di sore, maka kami akan ikut, apabila tidak, ya kami akan melaksanakan apa yang menjadi keputusan LIB,\" jelas dia.

Harsiwi juga mengaku pihaknya tidak pernah menerima surat dari kepolisian yang mengusulkan agar jadwal pertandingan diundur ke sore hari. Meskipun dia membenarkan bahwa polisi sempat mengeluarkan surat terkait hal tersebut.

"Pada tanggal 13 September ya betul (ada surat dari kepolisian), tetapi kita tidak pernah dapat tembusan karena itu bukan wewenang kami. Jadi surat itu ditujukan kepada LIB dan kemudian LIB mengatakan bahwa mereka akan berkoordinasi kembali dengan pihak perizinan," ungkap Harsiwi.

"Akhirnya, kita mendapatkan konfirmasi kembali pada tanggal 27 September bahwa jadwal yang semula yaitu jam 20.00 diizinkan oleh kepolisian. Oleh karena itu, maka jadwalnya tetap begitu," imbuhnya.

Dia pun memastikan bahwa dalam kontrak yang terjalin antara Indosiar dan PT LIB, pihaknya tidak akan mengenakan denda atau penalti, jika terjadi perubahan jadwal pertandingan. Ia menekankan, stasiun televisi bakal mengikuti apa yang menjadi keputusan akhir.

"Tidak ada sama sekali, tidak ada dalam kontrak dalam klausul yang secara spesifik menyebutkan bahwa akan ada penalti dari Indosiar dan saya kemukakan juga bahwa kita kerja sama dengan LIB sudah sejak tahun 2018. Liga 1 2018 banyak sekali perubahan-perubahan, tapi kami tidak pernah melakukan atau menjalankan penalti, karena semuanya pasti hasil diskusi dan kami tahu bahwa yang ditentukan oleh LIB yang terbaik dan untuk keselamatan dan untuk kebaikan semuanya," tegasnya.

 

photo
Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan - (infografis republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement