REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Marc Marquez pada Kamis (13/10) jelang Grand Prix Australia mengungkapkan dirinya dibuat heran dengan perilaku tunggangannya musim ini, Honda RC213V, saat sang juara dunia delapan kali kembali berkompetisi sambil menemukan kebugaran fisiknya.
Marquez akan ambil bagian dalam balapan keempatnya sejak kembali ke kompetisi pascaoperasi keempat lengan kanannya yang membuat dia rehat selama tiga bulan lebih dari balapan.
Pebalap Repsol Honda itu tampil cukup mengesenkan kala "comeback" termasuk saat mengamankan pole position di trek basah Motegi, Jepang.
Namun, Marquez masih belum memahami karakteristik motor Honda tahun ini, meski pada dua balapan terakhir, di Jepang dan Thailand, dia finis lima besar.
"Honda 2022 ini adalah Honda yang membuat saya sedikit bingung," kata Marquez di Phillip Island, Kamis.
"Kadang-kadang saya mengira bakal sangat kesulitan dan kemudian entah bagaimana kami membalap lebih baik."
Meski demikian, Marquez masih menjadi pebalap Honda teratas dalam klasemen dengan koleksi 84 poin pada peringkat 13, mengungguli sang adik Alex Marquez (50), Pol Espargaro (49), dan Takaaki Nakagami (49).
Marquez, yang telah tiga kali memenangi balap MotoGP di Phillip Island, termasuk seri terakhir pada 2019 sebelum dua balapan di sana pada 2020 dan 2021 dibatalkan karena pandemi virus corona, memprediksi Honda bakal menemukan kesulitan lagi pada akhir pekan ini.
"Tapi di sisi lain, ini adalah trek favorit saya. Kami akan mengawali dengan mentalitas yang positif dan kemudian sepanjang akhir pekan kami akan melihat di mana kami berada," kata dia.
"Ini juga merupakan akhir pekan yang saya butuhkan untuk mencoba beberapa hal untuk masa depan, yang dapat sedikit mempengaruhi jalannya akhir pekan ini, tapi sekarang lah saatnya melakukan itu."
Sekembalinya dari operasi, Marquez telah menguji dan menggunakan sejumlah upgrade dari Honda termasuk swingarm alumunium Kalex pada dua hari tes Misano.
Sang pebalap Spanyol kemungkinan menguji komponen baru Honda di Phillip Island ketika dia dan timnya memasang target kembali ke papan atas musim depan.
Sementara itu, perebutan gelar juara dunia semakin ketat saat lima pebalap teratas dipisahkan hanya 40 poin dengan tiga balapan tersisa.
Fabio Quartararo (Yamaha) memegang kendali klasemen dengan margin hanya dua poin`dari Francesco Bagnaia (Ducati) sedangkan Aleix Espargaro menjadi tumpuan Aprilia dengan jarak 20 poin dari puncak, diikuti Enea Bastianini (Gresini) dengan jarak 39 poin, dan Jack Miller (Ducati) pada peringkat lima.