REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea telah mengumumkan kondisi terayar bek kanan asal Inggris, Reece James. Ditarik keluar pada menit ke-62 saat Chelsea membungkam AC Milan, 2-0, tengah pekan ini, James diketahui mengalami cedera lutut dan diperkirakan harus menepi selama delapan pekan.
Bersama tim medis Chelsea, bek tengah berusia 22 tahun itu sempat menemui dokter spesialis untuk berkonsultasi soal kondisi lututnya, Sabtu (15/10/2022) waktu setempat. Hasilnya, James tidak akan melakoni operasi medis. Namun, James harus menjalani proses pemulihan setidaknya selama delapan pekan.
''Setelah konsultasi yang melibatkan semua pihak, Reece akan menjalani program rehabilitasi dan pemulihan. Reece diperkirakan akan absen selama delapan pekan,'' tulis pernyataan resmi Chelsea, Ahad (16/10/2022).
Dengan cedera tersebut, pemain yang telah menyumbang dua gol dan dua assist dari 11 penampilan di semua ajang pada musim ini kemungkinan besar bakal absen di putaran final Piala Eropa 2022. Maklum, James sepertinya belum bisa pulih 100 persen saat Timnas Inggris memulai kiprah di putaran final Piala Dunia 2022.
Kurang dari lima pekan lagi, Inggris The Three Lions dijadwalkan sudah tampil di laga perdana penyisihan Grup B Piala Dunia 2022, kontra Iran, 21 November mendatang. Kendati begitu, James belum sepenuhnya melempar handuk soal kemungkinan tampil di putaran final gelaran Piala Dunia pertama di kawasan Timur Tengah tersebut.
''Berpacu dengan waktu telah dimulai. Namun, kami tidak akan menyerah,'' tulis James dalam salah satu unggahan di akun media sosial miliknya, Ahad (16/10).
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Soutghate, memang belum mengumumkan skuad The Three Lions di pentas Piala Dunia 2022. Meski akhirnya dipanggil memperkuat The Three Lions, James sepertinya tetap tidak bisa tampil di putaran grup.
Apabila tetap dipanggil memperkuat The Three Lions, pengoleksi 15 caps buat Timnas Inggris bisa tampil di fase gugur. Tentu saja, Inggris harus terlebih dahulu bisa memastikan tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Ikuti Whatsapp Channel Republika