REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Barcelona harus mengakhiri edisi pertama laga el clasico musim ini sebagai pesakitan. Bertandang ke markas Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu, Blaugrana pulang dengan kekalahan, 1-3, Ahad (16/10/2022) dini hari WIB.
Kegagalan memetik poin di laga pada jornada kesembilan La Liga Spanyol tersebut membuat Blaugrana gagal mempertahankan posisi puncak klasemen sementara. Klub asal Katalan itu mesti menyerahkan posisi teratas klasemen sementara kepada Real Madrid, yang mengantongi keunggulan tiga poin.
Tidak hanya itu, ini juga menjadi kekalahan pertama tim besutan Xavi Hernandez di pentas La Liga. Rekor kemenangan beruntun di tujuh laga dari delapan laga terakhir di pentas La Liga yang ditorehkan Blaugrana berakhir di tangan Los Blancos, yang juga berstatus sebagai juara bertahan La Liga.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, pun mengakui, faktor pengalaman dan ketenangan menjadi penyebab kegagalan anak-anak asuhnya bersaing dengan Los Blancos di laga ini. Madrid, ujar Xavi, jauh lebih matang, tidak hanya soal permainan, tapi juga dalam kemampuan memanfaatkan peluang.
''Kami sebenarnya tidak layak kalah di laga ini. Pada babak pertama, penampilan kami tidak terlalu buruk. Kemudian pada babak kedua, kami juga sempat mendominasi. Namun, kami menghadapi tim yang jauh lebih matang. Mereka tahu bagaimana mengambil keuntungan dalam momen sekecil apapun,'' ujar Xavi seperti dilansir AS, Senin (17/10/2022).
Berdasarkan catatan statistik pertandingan, Blaugrana memang lebih unggul dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan dibanding tim tuan rumah. Mencatatkan penguasaan bola mencapai 56,7 persen, Robert Lewandowski dan kawan-kawan melepaskan 18 tembakan.
Di sisi lain, Madrid tercatat hanya melepaskan delapan tembakan. Kendati begitu, Los Blancos tampil jauh lebih tenang, efektif, dan tidak terlalu banyak membuang waktu saat membangun serangan.
Gol pertama di laga itu pun menjadi milik tim tuan rumah, tepatnya pada menit ke-12. Karim Benzema memanfaatkan bola hasil halauan kiper Marc Ter-Stegen terhadap tendangan Vinicius Junior.
Babak pertama tinggal tersisa sepuluh menit, Madrid kembali menggandakan keunggulan. Adalah Federico Valverde, yang berhasil menyelesaikan serangan Madrid dengan sepakan terarah ke pojok kanan bawah gawang Barcelona.
Barcelona baru bisa membalas saat laga tinggal tersisa tujuh menit lagi. Ferran Torres memaksimalkan umpan tarik Ansu Fati. Namun, pelanggaran Eric Garcia terhadap Rodrygo pada menit ke-91 berujung hadiah penalti buat Madrid. Rodrygo, yang ditunjuk sebagai algojo berhasil melaksananan tugasnya dengan baik, sekaligus mengakhiri perlawanan Blaugrana di laga tersebut.
Xavi pun menyesalkan kegagalan anak-anak asuhnya untuk bisa mengimbangi efektivitas permainan Los Blancos di laga tersebut.