Senin 17 Oct 2022 14:30 WIB

Ten Hag Ungkap Alasan Tarik Ronaldo Saat MU Ditahan Newcastle

Ronaldo masuk sebagai starter dalam pertandingan di Old Trafford.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
 Pelatih kepala Manchester United Erik ten Hag melakukan selebrasi usai pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Liverpool di stadion Old Trafford, di Manchester, Inggris, Selasa (23/8/2022) dini hari WIB.
Foto: ap/Dave Thompson
Pelatih kepala Manchester United Erik ten Hag melakukan selebrasi usai pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Liverpool di stadion Old Trafford, di Manchester, Inggris, Selasa (23/8/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER --Erik ten Hag menegaskan keputusannya sudah tepat menarik keluar Cristiano Ronaldo, saat Manchester United ditahan 0-0 oleh Newcastle.

Ronaldo masuk sebagai starter dalam pertandingan di Old Trafford. Tapi pemain berusia 37 tahun itu menjadi satu-satunya yang ditarik keluar Ten Hag, dengan memasukan Marcus Rashford.

Ronaldo terlihat tidak senang dengan keputusan itu, dan menggelengkan kepalanya saat meninggalkan lapangan hingga di bangku cadangan.

Namun Ten Hag punya alasan mengapa pemain internasional Portugal itu digantikan.

''Kami harus menjalani empat pertandingan dalam 10 hari. Saya ingin menjaga striker tetap bugar. Kami harus merotasi di sana.”

“Rashy (Rashford) tidak punya energi untuk bermain sepanjang pertandingan, jadi kami harus merencanakan itu,'' ucap Ten Hag, dikutip dari Tribalfootball, Senin (17/10).

Pelatih asal Belanda itu juga mengatakan kalau Rashford memberikan dampak pada tim. Jika Rashford mencetak gol jelang pertandingan berakhir, lanjut dia, maka rencananya berjalan dengan baik.

Mantan pelatih Ajax itu menilai performa timnya sudah bagus, mampu menjaga clean sheet dan menekan dengan baik hingga mengendalikan permainan.

''Pada akhirnya kami seharusnya bisa mencetak gol kemenangan. Satu dari Fred dan kemudian Rashford harusnya mencetak gol. Kami layak menang,'' ujar Ten Hag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement