REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti sangat berharap anak asuhnya Karim Benzema dapat meraih trofi Ballon d'Or 2022. Hal itu diucapkan sang pelatih selepas kemenangan El Real 3-1 atas Barcelona pada lanjutan La Liga Spanyol 2022/2023, Ahad (16/10/2022).
"Seperti yang saya katakan, saya melihatnya jauh lebih baik. Jelas kondisi Benzema akan membaik dari hari ke hari," kata Ancelotti menjelaskan dilansir Eurosport, Senin (17/10/2022).
Benzema diketahui memang tengah berjuang untuk masalah kebugaran dan menemukan bentuk terbaiknya pada awal musim 2022/2023. Akan tetapi, penyerang berusia 34 tahun sukses mencatatkan nama di papan skor dalam kemenangan Madrid melawan rival abadi Barca. Hasil itu langsung mengirim Los Merengues ke puncak klasemen Liga Spanyol.
Entrenador asal Italia, Ancelotti menambahkan Benzema layak mendapatkan penghargaan mayor sekelas Ballon d'Or. Pasalnya, ia telah membuktikan kualitasnya bersama Madrid.
"Dia menampilkan permainan yang bagus, dia mencetak gol, berperan penting dalam permainan tim. Mudah-mudahan ia bisa memenangkan Ballon d'Or dan kami akan memberi selamat kepadanya karena sedikit dari trofi itu juga milik kami," kata Ancelotti.
Karim Benzema termasuk dalam daftar 30 pemain yang dinominasikan untuk bisa meraih titel Bola Emas tahun ini. Benzema diklaim sebagai kandidat terfavorit untuk meraih titel tersebut mengingat ia tampil moncer dengan torehan 44 gol, 12 assist dari 46 penampilan.
Dalam memperebutkan penghargaan pesepak bola terbaik sejagat versi France Football tersebut, penyerang Prancis itu bersaing dengan sejumlah pemain bintang seperti Robert Lewandowski, Kylian Mbappe, Mohamed Salah, Sadio Mane dan Erling Haaland. Benzema unggul karena membawa Madrid juara La Liga dan Liga Champions musim lalu.
Kembali dalam persoalan persaingan gelar La Liga Spanyol. Kemenangan Los Blancos dari Los Azulgrana membawa mereka naik ke posisi pertama dengan koleksi 25 unggul tiga poin dari Barca di kursi kedua.
Ancelotti enggan menilai anggapan bahwa kemenangan atas Barca bernilai lebih dari tiga poin. Eks juru taktik Chelsea, PSG dan AC Milan menyebut, pencapaian tersebut patut mendapat perhatian lebih karena Barca merupakan pesaing terkuat.
"Barca adalah tim kuat yang memiliki banyak senjata dan kami mengambil tiga poin dari mereka. Dan tidak ada lagi. Musimnya sangat panjang, ada banyak pertandingan. Jelas, kami senang dengan permainan yang kami mainkan tetapi tidak lebih."