REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sepertinya tidak mau terpengaruh dengan performa kurang memuaskan Brighton di bawah kendali Roberto De Zerbi. Menurut Guardiola, De Zerbi memiliki potensi untuk memberikan dampak besar di kompetisi Liga Primer Inggris.
Secara khusus, pelatih asal Spanyol itu terkesan dengan ide dan gaya permainan yang diusung pelatih asal Italia tersebut. Guardiola pun mengakui, keyakinan dan kepercayaan diri mantan pelatih Sassuolo itu dalam menerapkan gaya permainan tertentu dapat menjadi contoh buat pelatih lain.
''Dia bisa memberikan dampak besar di Inggris. Cara dia menerapkan strategi permainan begitu luar biasa. Sassuolo dapat menjadi contoh. Dia dapat menjadi contoh besar buat pelatih lain. Apapun hasil yang diraih, dia tetap yakin dengan gaya permainan yang diyakininya,'' ujar Guardiola seperti dilansir Football Italia, Sabtu (22/10/2022).
Kemampuan De Zerbi dalam meracik taktik dan strategi permainan mulai mendapatkan sorotan saat memimpin Sassuolo pada 2018 hingga 2021. Selama rentang waktu tersebut, pelatih berusia 43 tahun itu mampu membawa I Neroverdi bersaing di papan tengah Serie A, tepatnya saat finish di peringkat kedelapan dalam dua musim secara beruntun.
De Zerbi dikenal sebagai pelatih yang gandrung dengan sepak bola menyerang dan mengandalkan formasi 3-4-1-2. Pelatih yang masuk dalam daftar 50 pelatih terbaik versi Four Four Two itu akhirnya dipercaya menangani Brighton and Hove Albion pada pertengahan September silam.
Eks pelatih Shakhtar Donetsk itu menggantikan Graham Potter, yang memilih menerima pinangan Chelsea menyusul pemecatan Thomas Tuchel. Namun, di empat laga awal menukangi The Seagulls, De Zerbi belum mampu mempersembahkan kemenangan dengan torehan dua hasil imbang dan dua kekalahan.
Kendati begitu, Guardiola menilai, De Zerbi secara perlahan mulai mengubah wajah The Seagulls. Berbeda saat ditangani Potter, The Seagulls mampu tampil dengan organsiasi permainan yang lebih rapi di bawah kendali De Zerbi.
Kondisi terlihat dalam laga terakhir The Seagulls, tepatnya saat ditahan imbang Nottingham Forest.
''Saya sudah melihat dua laga terakhir mereka. Tim itu sudah mulai menunjukan gaya permainan yang diinginkan De Zerbi. Mereka begitu dinamis, baik saat menguasai bola ataupun kala tidak memegang bola. Mereka juga memiliki pemain yang mumpuni dalam menguasai permainan di ruang sempit,'' kata Guardiola.
Gaya permainan ini sepertinya menjadi kewaspadaan utama Guardiola dalam mempersiapkan anak-anak asuhnya menghadapi The Segulls. Juara bertahan Liga Primer Inggris itu dijadwalkan menerima lawatan Brighton di Stadion Etihad pada pekan ke-13 Liga Primer Inggris, Sabtu (22/10). Ini menjadi laga pertama The Citizens usai dibekuk Liverpool, 0-1, akhir pekan lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
