Selasa 25 Oct 2022 12:30 WIB

Di Tengah Kehadiran Deretan Pelatih Asing, Pelatih Lokal Siap Hadapi Tantangan di IBL 2023

Setidaknya enam pelatih asing akan menangani klub IBL pada musim 2023.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Chris Daleo, Pelatih RANS PIK Basketball di IBL 2023.
Foto: DOK IBL
Chris Daleo, Pelatih RANS PIK Basketball di IBL 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalau tidak ada perubahan, pelatih asing di IBL jumlahnya hampir sama dengan pelatih lokal. Persaingan strategi bakal semakin menarik. Dengan demikian, pelatih lokal harus bisa bersaing dengan para pelatih asing. Ini tantangan yang harus dijawab oleh para pelatih lokal. 

Pelatih memegang peranan penting dalam sebuah permainan bola basket. Ada faktor pelatih yang menentukan kemenangan sebuah tim. Dengan kata lain, pelatih yang bagus memberikan dampak positif dalam tim. Fenomena yang terjadi belakangan adalah beberapa tim di liga menggunakan jasa pelatih asing. 

Baca Juga

Daftar pelatih asing yang bakal berkiprah di IBL musim 2023 adalah Anthony Garbelotto (Bali United Basketball Club), Maximiliano Enrique Seigorman (Dewa United Surabaya), Djordje Jovicic (Pelita Jaya Bakrie Jakarta), David Singleton (Prawira Bandung), Nedas Pacevicius (West Bandits), dan Chris Daleo (Rans PIK Basketball). Kemudian kalau Indonesia Patriots ikut lagi di liga, mereka bisa saja dipimpin oleh Milos Pejic. 

Sementara tim yang akan memakai pelatih lokal di IBL musim 2023, kemungkinan besar adalah Bima Perkasa Jogja yang memakai Efri Meldi, Bumi Borneo Basketball Pontianak dengan Tondy Raja Syailendra. Kemudian Evos Thunder Bogor dengan Andre Yuwadi, lalu ada AF Rinaldo yang masih menangani Amartha Hangtuah Jakarta. 

Elang Pacific Caesar Surabaya sampai saat ini belum ada pergantian, maka masih ada head coach Aries Herman. Sementara Tangerang Hawks akan dipimpin oleh Antonius Joko Endratmo. Jerry Lolowang masih tercatat sebagai head coach Satya Wacana Salatiga. Yang terakhir tentu saja Youbel Sondakh yang masih berstatus sebagai pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta.

Dari daftar ini, baik pelatih asing atau lokal, ada satu tim yang belum menentukan sikap. Mereka adalah NSH Mountain Gold Timika. Mereka sebelumnya dipimpin oleh Anthony Garbelotto yang kini pindah ke Bali United. NSH juga kehilangan asisten pelatih Antonius Joko Endratmo, yang kini naik jadi head coach di Tangerang Hawks. NSH belum mengumumkan mau memakai jasa pelatih asing atau lokal. 

Kehadiran pelatih asing harus dipandang dari sisi positifnya. Terlebih ketika pelatih-pelatih tersebut datang dari negara yang berbeda-beda. Mereka bisa membawa warna baru di basket Indonesia. Sementara dari pelatih lokal, mereka dituntut untuk mengembangkan diri. Sebagai tuan rumah, sudah seharusnya para pelatih lokal berjaya di negeri sendiri. 

"Itu tantangan buat semua pelatih lokal. Sebenarnya bukan dalam arti ingin membuktikan ke mereka, tapi kami yang pelatih lokal harus siap bersaing dengan pelatih asing," kata Efri Meldi saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (25/10/2022).

Ia menilai, kehadiran pelatih asing bakal bagus untuk basket Indonesia. Sebab, pelatih asing diharapkan membawa pengetahuan baru bagi insan basket Indonesia.

Hal senada disampaikan oleh Youbel Sondakh. "Siap nggak siap, ya harus siap," kata pelatih yang mengantarkan Satria Muda dua kali juara IBL.

IBL musim 2023 bukan hanya lebih menarik dengan kehadiran pelatih asing yang beragam. Para pemain asing juga semakin beragam. IBL Fans bakal dimanjakan dengan aksi-aksi terbaiknya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement