REPUBLIKA.CO.ID, LISABON -- Semua elemen yang terkait dengan Juventus harus menelan pil pahit. Juve dipastikan gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions (UCL) edisi terkini.
Pertama kalinya Bianconeri tersingkir di fase grup UCL, dalam sembilan tahun terakhir. Pasukan hitam-putih baru saja ditaklukkan tuan rumah Benfica pada matchday kelima Grup H. Skuat polesan Massimiliano Allegri, kalah 3-4 dari wakil Portugal itu di Estadio da Luz, Lisbon, Rabu (26/10) dini hari WIB.
Setelah pertandingan, Allegri bereaksi. Ia merasa pasukannya mempersulit diri sendiri. Mereka tampil buruk sepanjang babak pertama hingga awal babak kedua.
Setelah tertinggal 1-4, si Nyonya Tua mengejar. Juventus sempat memiliki harapan, ketika mencetak dua gol tambahan. Namun beberapa peluang tim tersebut, di menit-menit akhir, gagal dimaksimalkan.
Jelas, hasil ini menjadi kekecewaan besar untuk Juve. Allegri mengakui hal itu. Apa daya, nasi sudah menjadi bubur.
"Kami marah dan kecewa. tetapi sekarang kami harus fokus ke Serie A, mengejar ketinggalan. Ini bukan awal yang baik untuk kami pada musim ini. Kami perlu memulihkan energi fisik dan mental," kata juru taktik kelahiran Livorno itu, dikutip dari Football Italia.
Juventus memiliki statistik buruk di UCL musim ini. JUve hanya sekali menang dari lima pertandingan. Sesuatu yang tak biasa.
Kini masih ada satu laga tersisa. Pada matchday pamungkas, Bianconeri bertemu Paris Saint Germain. Kubu hitam-putih siap menggunakan partai tersebut untuk mendapatkan tiket Liga Europa.
Juve bersaing dengan Maccabi Haifa. Kedua tim sama-sama mengumpulkan tiga poin sejauh ini. Namun sebelum menuju duel melawan PSG, si Nyonya Tua fokus pada partai terdekat.
Berikutnya Juventus akan menghadapi Lecce. Partai giornata ke-12 Serie A itu, berlangsung di Stadion Comunale Via del Mare, Sabtu (29/10/2022) malam WIB.