REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Arema FC menegaskan tidak ada masalah terkait masa depan pemain tim Singo Edan. Pertanyaan ini mencuat setelah tim ditinggalkan oleh Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto mengatakan, yang harus dilakukan oleh pemain saat ini lebih pada memulihkan mental kembali ke lapangan. Salah satu caranya dengan mengikuti program latihan yang diberikan oleh tim pelatih.
Sebelumnya, pemain Arema FC memang mendapatkan pendampingan dari psikolog untuk memulihkan mental mereka usai tragedi Kanjuruhan. "Kita tahu itu tidak mudah dan harus dilakukan bertahap melalui program latihan yang sudah disusun oleh tim pelatih," kata Tatang.
Tatang juga menegaskan, tidak ada masalah berkaitan hak pemain yang kini terikat kontrak di Arema FC. Hal-hal yang berkaitan dengan hak pemain itu sudah menjadi tanggung jawab manajemen.
Selanjutnya, Arema FC akan membentuk semacam task force yang beranggotakan kalangan profesional. Hal ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi revitalisasi struktur di Arema FC juga dalam pengelolaan klubnya. Dengan demikian, Arema FC bisa lebih profesional ke depannya.
Presiden Arema FC yang juga Bos Juragan99, Gilang Widya Pramana, mengumumkan pengunduran dirinya dari klub Arema FC, Sabtu (29/10/2022). Keputusan mundur itu diambil akibat peristiwa Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa.