Selasa 01 Nov 2022 17:40 WIB

Mantan Pesepak Bola Penuh Masalah Ini Dibebaskan dari Dakwaan KDRT

Sang istri justru berubah pikiran dengan enggan menunjukkan bukti kekerasan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Joey Barton.
Foto: EPA/NIGEL RODDIS
Joey Barton.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pengadilan Magistrat Wimbledon, London, membebaskan mantan penggawa Manchester City, Joey Barton, dari tuduhan dugaan tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya, Georgia Barton. Sebelumnya, Barton dilaporkan memukul dan menyerang Georgia pada awal Juni tahun lalu. 

Barton, yang kini menangani Bristol Rovers, pun sempat ditahan oleh pihak kepolisian. Tidak hanya itu, Kantor Jaksa Kerajaan Inggris (CPS) juga mengajukan tuntutan terhadap Barton atas tindakannya tersebut. 

Baca Juga

Insiden pemukulan dan penyerangan itu diketahui terjadi di kediaman Barton di Kew, London Barat Daya. Kendati begitu, dalam sidan lanjutan kasus tersebut, hakim memutuskan untuk membebaskan Barton dari tuduhan tersebut. 

''Barton dinilai tidak akan bisa mendapatkan persidangan yang adil karena jaksa penuntut enggan memanggil saksi korban untuk memberikan bukti,'' tulis laporan BBC, Selasa (1/11/2022). 

Georgia Barton sempat melaporkan tindakan KDRT suaminya tersebut pada awal Juni silam. Saat itu, Georgia mengaku dicekik dan ditendang Barton hingga jatuh dari tangga. 

Georgia pun mengalami luka berupa benjolan sebesar bola golf di bagian kepala dan pendarahan di hidung. Kepolisian dan CPS akhirnya menindaklanjuti laporan tersebut. 

Saat berusaha dimintai keterangan, Barton terlihat mabuk dan tidak bisa memberikan keterangan yang jelas. Kepolisian kemudian menahan Barton. Pun dengan tuntutan hukum yang dilakukan oleh CPS. Kendati begitu, dalam proses pengumpulan bukti, CPS menemui kendala lantaran Georgia enggan memberikan keterangan ataupun bukti-bukti terkait kekerasan yang dilakukan suaminya tersebut. 

Georgia bahkan menyebut, insiden itu terjadi usai keduanya menenggak empat hingga lima botol anggur bersama kolega mereka. Georgia akhirnya memutuskan untuk membatalkan tuntutan hukum atas suaminya tersebut. 

''Jaksa menilai, dia tidak kredibel untuk bisa menjadi sanksi dan cenderung akan meringangkan suaminya,'' ujar salah satu jaksa penuntut, Daniel O’Donoghue. 

Kendati dibebaskan dari tuduhan, Barton tetap berpotensi terjerat kasus hukum atas tindakannya tersebut. Pengadilan akan kembali membuka kasus ini apabila pada kemudian hari ditemukan bukti baru, termasuk apabila CPS bisa mendapatkan kesaksian dari Georgia. 

Sebagai pesepakbola profesional, Barton mulai meniti karier bersama tim junior Manchester City. Pengoleksi satu caps buat Timnas Inggris itu pun dipercaya memperkuat tim utama The Citizens pada 2007 sebelum akhirnya hijrah ke Newcastle United pada 2007. 

Barton kemudian melanjutkan kiprah bersama Queen Park Rangers dan sempat dipinjamkan selama semusim ke Olimpique Marseille, tepatnya pada 2012 hingga 2013. Mantan gelandang Burnley itu akhirnya gantung sepatu pada 2017. 

Setahun kemudian, Barton mulai meniti karier sebagai pelatih. Fletwood Town menjadi klub pertama yang ditangani Barton. Pada 2021, Barton akhirnya memerima pinangan Bristol Rovers dan diikat dengan durasi kontrak selama enam tahun.

Semasa berkarier, Barton dikenal kerap membuat masalah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement