Sabtu 05 Nov 2022 19:22 WIB

Soal Usulan Pembekuan Sepak Bola Tanah Air, Umuh Harap Komnas HAM tidak Gegabah

Umuh khawatir FIFA akan turun tangan melihat adanya rekomendasi ini.

Gelandang Persib Bandung Marc Anthony Klok (tengah) berebut bola dengan pemain PS Barito Putera dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kota Bandung, Jumat (16/9/2022). Dalam pertandingan tersebut Persib Bandung berhasil mengalahkan PS Barito Putera dengan skor 5-2. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gelandang Persib Bandung Marc Anthony Klok (tengah) berebut bola dengan pemain PS Barito Putera dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kota Bandung, Jumat (16/9/2022). Dalam pertandingan tersebut Persib Bandung berhasil mengalahkan PS Barito Putera dengan skor 5-2. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar meminta Komnas HAM tidak gegabah dalam mengeluarkan rekomendasi terkait pembekuan seluruh aktivitas sepakbola Tanah Air. Ia mengatakan, selama ini sepakbola bukanlah sekadar olahraga semata bagi bangsa Indonesia. Umuh menegaskan, sepakbola telah mempersatukan bangsa dan kesatuan bahkan tempat silahturahmi.

"Banyak yang menggantungkan hidup juga ke sepak bola. Kalau sampai dihentikan, bagaimana?" kata Umuh, Sabtu (5/11/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, saat ini PSSI sudah menyanggupi untuk melakukan KLB, untuk itu ia berharap semua pihak menahan diri.

Ia pun berharap rekomendasi pembekuan aktivitas sepakbola Tanah Air lebih baik ditinjau kembali, karena dampaknya akan sangat berat dan luas.

"Kalau sampai FIFA turun (tangan), kita dibekukan (karena melihat ada intervensi dari rekomendasi ini), di-banned delapan tahun, nangis semua. Nangis semua. Mau jadi apa?" kata Umuh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement