Senin 07 Nov 2022 07:01 WIB

Sukses Jadi Juara Dunia MotoGP 2022, Ada Hal Mengganjal yang Dirasakan Francesco Bagnaia

Francesco Bagnaia adalah juara MotoGP pertama dari Ducati sejak 2007.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pembalap MotoGP Francesco Bagnaia (tengah) melakukan selebrasi setelah menjadi juara dunia kategorinya selama Grand Prix Sepeda Motor Comunidad Valenciana di Sirkuit Ricardo Tormo di Cheste, Valencia, Ahad (6/11/2022)..
Foto: EPA-EFE/Biel Alino
Pembalap MotoGP Francesco Bagnaia (tengah) melakukan selebrasi setelah menjadi juara dunia kategorinya selama Grand Prix Sepeda Motor Comunidad Valenciana di Sirkuit Ricardo Tormo di Cheste, Valencia, Ahad (6/11/2022)..

REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengatakan sejujurnya ia berharap bisa finis di posisi lima besar pada Seri Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Ahad (6/11/2022) malam WIB. Pecco, panggilan akrab Bagnaia menyelesaikan lintasan MotoGP Valencia di urutan kesembilan. Meski demikian, ia sejatinya keluar sebagai juara dunia ajang motor balap tahun ini.

"Rasanya sangat menyenangkan dan sejujurnya ini adalah balapan terberat di dalam hidup saya," kata Pecco menjelaskan selepas kejuaraan dilansir laman resmi MotoGP, Senin (7/11/2022).

Baca Juga

Adapun pemenang MotoGP Valencia 2022 diraih oleh pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, mengungguli Bard Binder dari Tim KTM dan Jorge Martin rider Tim Pramac Racing yang finis di posisi kedua serta ketiga.

Sementara pesaing Bagnaia, yakni Fabio Quartararo dari Tim Monster Energy Yamaha finis di posisi keempat.

Rider kelahiran Turin, Italia, yang merupakan anak didik dari pembalap legenda Valentino Rossi sukses  mengumpulkan koleksi nilai akhir 265 poin mengunci gelar juara dunia. Diikuti oleh pebalap asal Prancis, Quartararo di peringkat dua dengan 248 poin dan pebalap Gresini Racing, Enea Bastianini di posisi ketiga klasemen.

"Saya kesulitan berjuang di sini, misi utama saya adalah finis di posisi lima besar. Tetapi tidak tau kenapa, setelah 3-4 lap saya sangat kesulitan dengan bagian depan motor. Tapi hal terpenting kami menjuarai dunia, dan saya senang," sambung pembalap 25 tahun alumni VR46 Academy itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement