REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemampuan bermain bola basket Derrick Michael Xzavierro telah menyihir pecinta basket di Indonesia. Berkat penampilan spektakuler saat mengantarkan timnas Indonesia meraih emas cabang olahraga basket 5x5 di SEA Games 2021 Hanoi dan tampil apik selama FIBA Asia Cup 2022, ia menjadi idola para pebasket muda.
Penampilan eksplosif itu juga yang memuluskan langkahnya menjadi bagian dari skuad Grand Canyon University Amerika Serikat (AS). Dengan bermain di Divisi I NCAA, papan atas kompetisi basket level universitas di AS, pemain bertinggi 2,08 meter itu akan kian dekat tampil di NBA.
Atas capaian Derrick ini, PP Perbasi merasa perlu memberikan apresiasi terhadap pihak yang berkontribusi atas perjalanan karier pebasket berusia 19 tahun tersebut. Salah satunya dengan melakukan bakti sosial berupa renovasi lapangan basket di tempat sekolah Derrick saat remaja. Sekolah itu adalah, SMPN 74 Rawamangun, Jakarta Timur.
"Ini bagian dari langkah Perbasi dalam menghargai prestasi pemain yang harumkan nama bangsa. Kami pilih SMPN 74 Rawamangun karena Derrick memang pernah belajar di sini dan sekolah ini ikut berkontribusi mengasah kemampuan bermain basket Derrick saat bermain bersama teman sekolahnya kala itu," jelas Ketum PP Perbasi Danny Kosasih.
Ditambahkan Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi, dipilihnya lapangan di area sekolah memiliki banyak tujuan. Salah satunya, lapangan ini bisa dipakai semua siswa untuk menyalurkan bakatnya bermain bola basket.
"Semua siswa bisa mengikuti jalan Derrick dengan menyalurkan dan mengasah kemampuannya di lapangan ini. Derrick bisa menjadi inspirasi semua siswa bahwa jika bakat ditekuni dengan serius bisa membawa ke level lebih baik," terang Nirmala.
Sekjen wanita pertama di kepengurusan Perbasi ini menjelaskan, hari ulang tahun ke-71 Perbasi sengaja dirayakan dengan potong tumpeng dan renovasi lapangan basket karena dunia olahraga Indonesia masih berduka. Perayaan yang sederhana ini bagian dari empati Perbasi terhadap tragedi Kanjuruhan yang menelan korban 135 orang meninggal dunia dan ratusan orang terluka.
Renovasi yang dilakukan PP Perbasi adalah melakukan pengecatan dasar lapangan, dengan cat puffin. Kemudian mengganti ring basket dengan standar internasional. Memasang jaring-jaring di atas tembok keliling lapangan agar bola tidak menyeberang ke luar sekolahan.
Lapangan ini tentu akan sangat berguna bagi remaja khususnya di SMPN 74 Jakarta Timur. Apalagi Derrick pernah curhat kepada salah satu gurunya, Julehah, yang mengajar IPS di kelas 8.
"Derrick pernah curhat kesulitan mencari lapangan untuk latihan basket. Saya kemudian menyarankan untuk patungan dengan teman-temannya untuk sewa lapangan. Sehingga dia bisa menyalurkan bakatnya bermain bola basket," jelas Julehah.
Kini, Derrick bisa keluar dari kesulitan dan bahkan bisa membawa harum nama bangsa. Dengan persembahkan emas di SEA Games Hanoi dari cabang olahraga bolabasket 5x5 dan kini dia semakin dekat dengan NBA usai gabung Grand Canyon University yang bermain di kasta tertinggi kompetisi antarpelajar di Amerika Serikat.
"Kami bangga Derrick sudah menjadi pebasket internasional. Doa terbaik untuk Derrick dan semakin sukses ke depan. Kami berharap Derrick tidak tinggi hati dengan kesuksesan yang telah diraih. Bolehlah sekali-sekali datang ke SMPN 74, lihat sekolahanmu dulu di sini dan kasih semangat kepada adik-adik yang ada di SMPN 74," kata Pininta Tinambunan, Guru Agama Kristen Derrick Michael saat di SMPN 74 Jakarta Timur.