Rabu 09 Nov 2022 21:15 WIB

Xavi Bangga 10 Pemain Barcelona Bisa Kalahkan Osasuna

Barca tertinggal lebih dulu saat laga baru berjalan lima menit.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
 Pelatih kepala Barcelona Xavi Hernandez memberi isyarat jelang pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara Mallorca dan Barcelona di stadion Son Moix di Palma de Mallorca, Spanyol, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Foto: AP/Francisco Ubilla
Pelatih kepala Barcelona Xavi Hernandez memberi isyarat jelang pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara Mallorca dan Barcelona di stadion Son Moix di Palma de Mallorca, Spanyol, Sabtu, 1 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA --Barcelona memasuki jeda Piala Dunia sebagai pemimpin klasemen La Liga Spanyol, setelah unggul lima poin dari Real Madrid, berkat kemenangan atas Osasuna.

Namun Blaugrana harus berjuang keras untuk bisa menang dalam laga dini hari tadi.

Barca tertinggal lebih dulu saat laga baru berjalan lima menit. Situasi makin rumit ketika Robert Lewandowski menerima kartu merah di babak pertama, disusul Gerard Pique yang berada di bangku cadangan, karena melakukan protes.

Namun Barcelona bangkit di babak kedua, dan menunjukan semangat tinggi untuk meraih kemenangan 2-1.

Pelatih Barca, Xavi Hernandez, mengaku bangga dengan para pemainnya, karena bisa membalikan keadaan meski kalah jumlah pemain.

Apalagi, ia mengatakan kalau keputusan wasit juga merugikan timnya. Namun ia menyatakan para pemainnya mampu bertahan sebagai sebuah tim.

''Kami menunjukan solidaritas di babak kedua dan pada akhirnya kami mendapatkan kemenangan emas."

"Kami memimpin saat jeda dan itu adalah kemenangan penuh kebanggaan. Itu adalah kemenangan spektakuler dalam segala hal,'' ujar Xavi, dikutip dari Football-espana, Rabu (9/11).

Saat istirahat babak pertama, ia minta pemainnya untuk memiliki keyakinan, kepribadian dan kecerdasan. Setelah itu Barcelona mengontrol jalannya pertandingan dan bertahan dengan baik.

Menurut legenda Barcelona itu, timnya tidak memberikan peluang berarti untuk lawan di babak kedua, meskipun sulit dengan kalahnya jumlah pemain.

''Kami tahu bagaimana memanfaatkan momen kami. Baik di wilayah lawan, dengan bantuan di pertahanan, kemenangan keyakinan, keberanian, kekeluargaan, sangat penting,'' kata Xavi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement