Jumat 11 Nov 2022 06:14 WIB

The Fight Academy, Upaya Bangsa Lahirkan Talenta Baru MMA Tanah Air

Program ini akan diawali dengan seleksi di Bali pada 17-21 Desember.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
(Foto: ilustrasi MMA)
Foto: Needpix
(Foto: ilustrasi MMA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet bela diri Indonesia diundang untuk mengikuti seleksi The Fight Academy yang diadakan oleh Mola, berkolaborasi dengan KOBI dan One Pride. Ini adalah program pengembangan bakat Mola dan akan digarap bersama pakar industri MMA, Graham Boylan untuk mendorong atlet bela diri Indonesia ke pentas kompetisi MMA dunia. 

Nantinya, dua puluh atlet Indonesia yang terpilih akan mendapat kesempatan untuk berlatih secara intensif di Amerika Serikat selama tiga bulan. Dipimpin oleh Marc Fiore yang juga merupakan pelatih Jeka Saragih di Road To UFC, para peserta akan dipersiapkan untuk merebut kontrak di kompetisi MMA Internasional.

Baca Juga

Menurut perwakilan Mola, Mirwan Suwarso, program pelatihan intensif yang telah disediakan untuk Jeka Saragih selama persiapan Road to UFC terbukti telah membantu meningkatkan performa dan kemampuan petarung MMA Indonesia itu untuk menghadapi petarung dari Korea Selatan, Ki Won-Bin pada semifinal di Abu Dhabi, UEA, Oktober lalu.

"Kini, bersama KOBI, kami mencoba memberikan peluang yang sama kepada lebih banyak lagi atlet bela diri Indonesia, dengan harapan ada banyak lagi petarung-petarung tanah air yang bisa mengharumkan nama bangsa di pentas internasional," kata Mirwan dalam keterangannya, Kamis (10/11/2022).

Sementara itu, Ketua Umum KOBI, Anindra Ardiansyah Bakrie menyambut gembira program The Fight Academy yang untuk pertama kalinya akan dimulai di Bali. Ia mengaku semakin optimistis dengan talenta petarung Indonesia yang berproses melalui One Pride MMA, setelah melihat keberhasilan Jeka Saragih di Semifinal Road to UFC.

"Saya berterima kasih pada pihak Mola yang menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan olahraga MMA di Indonesia. Harapan saya, semoga kerja sama yang telah lama terjalin baik ini bisa melahirkan bibit baru calon petarung hebat tanah air yang selanjutnya," kata Anindra. 

Program pengembangan bakat ini akan diawali dengan seleksi di Bali pada 17-21 Desember 2022, yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Cage Warriors, Graham Boylan dan kepala pelatih program MMA Fight Academy Marc Fiore. Seleksi tersebut terbuka bagi semua atlet bela diri di Indonesia, yang tertarik mendalami dunia MMA. 

Bagi atlet yang memenuhi syarat untuk ikut seleksi, hanya perlu mendaftar di situs MMA Fight Academy, MMAFightAcademy(dot)com. Selain mengikuti program pelatihan intensif, di akhir masa latihan para peserta juga akan mendapatkan kesempatan untuk menguji diri dan bertarung untuk mendapatkan kontrak di ajang kompetisi MMA internasional Cage Warriors. 

"Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup bagi atlet bela diri yang mau mengambil peluang dengan sekuat tenaga. Dua puluh atlet yang terpilih akan digaji untuk berlatih di San Diego selama tiga bulan. Setelah itu, mereka akan kami sandingkan dan adu melawan bakat terbaik Eropa untuk merebutkan kontrak di Cage Warriors, kompetisi MMA terbaik di Eropa," kata Boylan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement