REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Nama pengusaha asal Amerika Serikat, Steve Ballmer, disebut-sebut tertarik dengan rencana Fenway Sports Group (FSG) untuk melepas kepemilikan Liverpool.
Pemilik salah satu kontestan NBA, Los Angeles Clippers, itu bahkan dilaporkan siap melayangkan tawaran kepada FSG.
Ballmer diketahui pernah menduduki jabatan Direktur Eksekutif (CEO) perusahaan softwar terkemuka, Microsoft, pada rentang waktu 2000 hingga 2014.
Setelah melepaskan jabatan di Microsoft, Ballmer mendirikan lembaga investasi. Dari berbagai aktivitas bisnisnya, Ballmer diperkirakan memiliki kekayaan mencapai 67 miliar poundsterling.
Pengusaha berusia 66 tahun itu pun resmi menjadi pemilik LA Clippers terhitung sejak 2014. Namun, Ballmer tidak mau berhenti dengan memiliki satu klub olahraga.
Liverpool digadang-gadang masuk dalam incaran Ballmer, terutama usai FSG dilaporkan siap melepas kepemilikan klub asal Merseyside tersebut.
Kendati begitu, Ballmer diklaim enggan kembali berinvestasi dalam klub olahraga. Ballmer disebut lebih memilih untuk fokus untuk mengurus LA Clippers.
''Saat ditanya soal kemungkinan mengakuisisi klub olahraga lain, Ballmer mengatak,'Tidak'. Dia benar-benar menutup peluang tersebut.”
“Dia sudah cukup menghabiskan banyak waktu dalam membangun Clippers. Dia tidak tertarik untuk memiliki klub olahraga lagi,'' kata salah satu reporter Los Angeles Time seperti dilansir Mirror, Selasa (22/11).
Selain Ballmer, sejumlah pengusaha asal Amerika Serikat dan Inggris sempat dikabarkan tertarik mengambil alih kepemilikan Liverpool dari FSG.
Mulai dari salah satu orang terkaya di Inggris, Sir James Ratclife, hingga pebisnis asal Amerika Serikat, Keluarga Ricketts, dilaporkan tertarik untuk mengelontorkan dana besar demi bisa membeli Liverpool dari FSG.
Namun, baik Ratclife dan Keluarga Ricketts membantah semua rumor terkait ketertarikan mengakuisi Liverpool dari FSG.
Sebelumnya, pada bulan lalu, FSG dilaporkan telah meminta lembaga investasi dan bank terkemuka asal Amerika Serikat untuk melakukan penilaian aset Liverpool.
Permintaan ini kerap dianggap sebagai langkah awal buat konsorsium asal Amerika Serikat itu untuk melepas kepemilikan The Reds.
Kendati begitu, pemimpin Dewan Direksi Liverpool, Tom Werner, menegaskan, FSG memang terbuka dengan kemungkinan adanya investasi baru via penjualan saham minoritas, bukan melepas Liverpool secara keseluruhan.
Namun, FSG baru mau melepas kepemilikan The Reds apabila ada tawaran yang cukup menarik. Kabarnya, FSG siap melepas kepemilikan Liverpool dengan nilai tidak kurang dari 2,5 miliar poundsterling.
''Kami mempertimbangkan penjualan (Liverpool), tapi tanpa urgensi sama sekali. Tidak ada batas waktu buat kami.”
“Sejauh yang saya tahu, permintaan itu biasa dalam bisnis. Kami siap untuk terus memimpin klub ini pada masa mendatang,'' kata Werner seperti dikutip Boston Globe.