REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Mantan gelandang bertahan Liverpool, Dietmar Hamann, menilai, kehadiran Jude Bellingham dapat menjadi solusi terhadap sejumlah problem di lini tengah The Reds, terutama soal kontribusi gol.
Selain Bellingham, Declan Rice juga dianggap layak dalam daftar incaran utama Liverpool. The Reds memang begitu santer disebut-sebut sebagai peminat terbesar Bellingham.
Terlebih, gelandang berusia 19 tahun itu terus menunjukan peningkatan signifikan dalam hal memanfaatkan peluang mencetak gol.
Pada musim ini, gelandang Borussia Dortmund itu telah mengemas sembilan gol dan tiga assist di semua ajang sebelum jeda internasional.
Kemampuan ini kembali diperlihatkan Bellingham saat menyumbang satu gol kala Inggris membungkam Iran, 6-2, di laga pembuka penyisihan Grup B Piala Dunia 2022, awal pekan ini. Bellingham terbukti mulai piawai melakoni peran sebagai gelandang box to box.
Tidak hanya mumpuni dalam mematahkan serangan lawan, Bellingham juga bisa memanfaatkan ruang di lini pertahanan lawan dan mencetak gol.
Kualitas ini yang justru tidak dimiliki oleh barisan gelandang The Reds saat ini. Karena itu, perekrutan Bellingham dapat menjadi kunci dalam meningkatkan performa lini tengah The Reds.
''Jude Bellingham dapat menjadi kunci untuk mengatasi problem di lini tengah Liverpool. Kelemahan Liverpool adalah mereka tidak punya gelandang yang bisa mencetak delapan hingga sembilan gol dari skema permainan terbuka,'' kata Hamann seperti dikutip Express, Kamis (24/11).
Sejak kehilangan Sadio Mane, ketajaman Liverpool dinilai berkurang. Meski Darwin Nunez secara perlahan mulai menunjukan peningkatan performa, ujar Hamann, kondisi ini bisa diatasi dengan mendatangkan Bellingham.
Pemain tersebut bisa menambah opsi ataupun variasi saat lini serang The Reds mengalami kebuntuan dalam mencetak gol.
Tidak hanya merekrut Bellingham, Hamann juga menyebut nama Declan Rice sebagai salah satu pemain yang bisa diboyong The Reds.
Gelandang West Ham United itu dianggap sosok yang tepat untuk menggantikan Fabinho, yang dinilai terus mengalami pernurunan performa.
Menduetkan Bellingham dan Rice di lapangan tengah menjadi kondisi yang ideal buat meningkatkan performa lini tengah The Reds.
''Liverpool juga harus mempertimbangkan merekrut Rice. Dia bisa bermain di belakang Bellingham di Liverpool. Mereka mungkin sudah memiliki Fabinho, tapi pemain tersebut mulai menunjukan penurunan performa.”
“Rice dan Fabinho tidak bisa dimainkan bersama-sama, karena posisi bermain yang sama,'' kata gelandang bertahan Liverpool pada 1999 hingga 2006 tersebut.
Terlepas dari saran Hamann tersebut, Liverpool sepertinya harus merogoh kocek dalam-dalam untuk bisa mendatangkan dua pemain tersebut.
Bahkan, demi mendatangkan satu dari dua pemain tersebut, The Reds sepertinya harus benar-benar memperhitungkan kondisi keuangan klub.
Maklum, dua pemain itu memiliki banderol selangit. Sementara Rice disebut-sebut memiliki banderol transfer mencapai 70 juta poundterling, Bellingham memiliki valuasi transfer mencapai 100 juta euro.
Belum lagi dengan pesaing-pesaing dari klub besar lain dalam persaingan memperebutkan tanda tangan dua pemain tersebut.