Jumat 02 Dec 2022 07:10 WIB

UEFA Turun Tangan Selidiki Dugaan Kecurangan yang Dilakukan Juventus

Juventus diduga memalsukan laporan keuangan selama pandemi Covid-19.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Andrea Agnelli mundur dari jabatan Presiden Juventus setelah kasus dugaan pemalsuan laporan keuangan klub mengapung.
Foto: AP/Luca Bruno
Andrea Agnelli mundur dari jabatan Presiden Juventus setelah kasus dugaan pemalsuan laporan keuangan klub mengapung.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Badan Pengawas Keuangan Klub UEFA (CFCB), telah membuka penyelidikan formal terhadap Juventus, atas potensi pelanggaran aturan Perizinan Klub dan Financial Fair Play. Jaksa di Turin, tempat Juventus bermarkas, sedang menyelidiki pembukuan dan pernyataan klub yang dibuat ke pasar keuangan selama tiga tahun terakhir.

Jaksa memeriksa pengeluaran dan pemasukan dari transfer pemain yang dilakukan dengan klub lain, serta soal gaji. Apakah gaji dikorbankan selama pandemi Covid-19 atau hanya ditangguhkan. Juventus menegaskan mereka tidak melakukan kesalahan, dan akan melakukan pembelaan melalui badan olahraga dan hukum.

Baca Juga

Andrea Agnelli mengundurkan diri sebagai Presiden Juventus awal pekan ini. Tidak sendirian, Agnelli membawa 'rombongannya' untuk ramai-ramai meninggalkan Juventus. 

Juventus, termasuk delapan tim lainnya, gagal memenuhi persyaratan seimbang pemasukan dan pengeluaran pada musim lalu. UEFA mengatakan bakal mengambil langkah hukum jika memang ada dugaan pelanggaran, hingga mengambil langkah disipliner sesuai dengan aturan UEFA.

''Jika setelah investigasi selesai, situasi keuangan klub berbeda secara signifikan dari yang dinilai oleh CFCB pada saat kesepakatan penyelesaian diselesaikan, CFCB berhak untuk mengakhiri penyelesaian kesepakatan,'' kata UEFA, dikutip dari Reuters, Jumat (2/11/2022).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement