REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN RI Erick Thohir menyebut sah-sah saja apabila ada pihak yang mewacanakan dirinya untuk memimpin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Nama Erick Thohir mendadak kembali muncul diperbincangkan karena dianggap pantas menjabat sebagai ketua umum (ketum) PSSI, menggantikan Mochamad Iriawan yang mulai menuai keraguan publik terutama setelah Tragedi Kanjuruhan.
"Wacana publik ya sah-sah saja," kata Erick Thohir di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/12/2022). "Belum tahu nanti kita lihat saja. Itu kan ada sistem pemilihannya, tapi yang pasti kita lakukan yang ada dulu sekarang."
Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) pada November 2022 merilis hasil survei yang menemukan mayoritas responden menginginkan agar Erick Thohir menjadi ketum PSSI. Berdasarkan survei yang dilakukan kepada 1.220 responden itu, Erick memimpin perolehan angka dengan 24,1 persen.
Sejumlah klub hingga pengamat sepak bola bahkan turut mendukung Erick maju dalam bursa pencalonan ketum PSSI karena dianggap berpengalaman di dunia olahraga.
Selain pernah menjabat Presiden Inter Milan, Erick juga menjadi utusan Presiden RI Joko Widodo untuk menemui Presiden FIFA Gianni Infantino guna membicarakan soal sepak bola Indonesia yang dilanda peristiwa Kanjuruhan.
Kongres luar biasa (KLB) pemilihan ketua umum PSSI akan berlangsung pada 16 Februari 2023 dengan pemilik suara adalah anggota PSSI. Erick Thohir maupun nama-nama lain yang ingin bersaing dalam KLB Pemilihan PSSI harus mengajukan diri atau diajukan oleh voters.