Rabu 07 Dec 2022 15:43 WIB

FIFA Sudah Melarang, Promotor Belum Pindahkan Lokasi Konser Blackpink dari SUGBK

Tahun depan, SUGBK juga menjadi lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Logo Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). FIFA setelah berkonsultasi dengan manajemen lapangan memutuskan untuk tidak menyetujui adanya gelaran konser di SUGBK selama persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Foto: AP
Logo Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). FIFA setelah berkonsultasi dengan manajemen lapangan memutuskan untuk tidak menyetujui adanya gelaran konser di SUGBK selama persiapan Piala Dunia U-20 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Promotor konser Blackpink di Indonesia, IME Indonesia, masih mengumumkan bahwa konser "Blackpink World Tour (Born Pink) Jakarta" pada 11 dan 12 Maret 2023 akan tetap digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Hal itu terlihat dalam unggahan gambar di akun Instagram @ime_indonesia pada Rabu (7/12/2022) pukul 13.00 WIB.

Dalam waktu kurang dari dua jam, unggahan banner tersebut sudah diramaikan dengan 13.206 likes dan 1.762 komentar. Salah satu penggemar dengan akun @ldliya mengatakan: "Terpantau masih aman di GBK. Makanya dari kemarin temen-temen ngeledek batal, gua diemin aja, selama promotor belum konfirmasi ini itu, slow blinks," tulisnya dalam kolom komentar dan mendapatkan 600 likes.

Baca Juga

Sebelumnya, perwakilan FIFA Men's Tournament Manager FIFA, Christian Schmolzer, telah bersurat kepada PSSI pada 29 November 2022 melalui email. Dalam surat tersebut tertulis, jika FIFA setelah berkonsultasi dengan manajemen lapangan memutuskan untuk tidak menyetujui adanya gelaran konser di SUGBK selama persiapan Piala Dunia U-20 2023. Piala Dunia U-20 akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

"Setelah berkonsultasi dengan manajemen lapangan FIFA, kami harus menginformasikan, kami tidak dapat menyetujui jadwal yang disajikan. Mengadakan dua konser dengan beberapa hari penyiapan dan pembongkaran aktivitas di lapangan permainan, tentu akan sangat menghalangi kami untuk menerapkan program manajemen lapangan sesuai rencana," bunyi isi surat FIFA.

Dalam surat itu FIFA juga mengingat investasi signifikan yang telah disetujui pemerintah untuk dibelanjakan dalam menyediakan lapangan sepak bola berkualitas tinggi dan akan menjadi kontradiktif untuk membiarkan acara ini berlangsung sedekat mungkin dengan turnamen. "Dengan ini kami mohon dengan hormat untuk menyampaikan masukan ini kepada manajemen stadion GBK," tertanda Christian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement