Jumat 09 Dec 2022 09:30 WIB

Sacchi Bicara Rencana Cemerlang AC Milan Datangkan Hakim Ziyech

Sayang bersama the Blues karier Ziyech sedikit meredup.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Hakim Ziyech dari Maroko mengontrol bola selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia antara Maroko dan Spanyol, di Education City Stadium di Al Rayyan, Qatar, Selasa, 6 Desember 2022.
Foto: AP/Julio Cortez
Hakim Ziyech dari Maroko mengontrol bola selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia antara Maroko dan Spanyol, di Education City Stadium di Al Rayyan, Qatar, Selasa, 6 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi percaya kehadiran Hakim Ziyech ke AC Milan dapat membantu skuad i Rossoneri untuk bersaing di level yang lebih tinggi.

"Saya menyaksikan aksinya saat Maroko menghadapi Spanyol. Dia memiliki teknik dan kecepatan," kata Sacchi menjelaskan kepada La Gazzetta dello Sport dikutip Football Italia, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga

Ziyech merupakan pesepak bola asal Maroko. Saat ini ia tengah membela negaranya pada kejuaraan Piala Dunia 2022 Qatar.

Aksi pun kualitasnya ketika memperkuat Singa Atlas mendapat banyak sorotan. Termasuk, klub raksasa Italia Milan yang memang sudah lama tertarik dengan pemain berusia 29 tahun itu.

Kini direktur Milan Paolo Maldini dan Ricky Massara dilaporkan siap mengajukan tawaran pinjaman dengan opsi pembelian permanen sebesar 15 juta euro kepada tim pemilik Chelsea.

Sacchi yang ditanya perihal rencana i Diavolo Rosso mengamankan tanda tangan Ziyech. Bagi Sacchi, kehadiran pemain berkaki kidal tentu dapat menambah kekuatan lini depan tim.

"Ziyech adalah seorang pemenang di Ajax meski ia mengalami penurunan saat memperkuat Chelsea," sambung pria berusia 76 tahun.

Pemain yang sejatinya memiliki kewarganegaraan ganda, Maroko dan Belanda merapat ke Chelsea pada musim panas 2020 dari Ajax Amsterdam.

Sayang bersama the Blues karier Ziyech sedikit meredup. Ia kesulitan mendapat kesempatan bermain di bawah dua pelatih Thomas Tuchel serta Graham Potter. Pada musim ini Ziyech baru memainkan sembilan laga untuk Chelsea.

Meski demikian Sacchi menegaskan persoalan kualitas dan teknik bukanlah tolok ukur satu-satunya yang dibutuhkan seorang pemain sepak bola untuk sukses.

Pria yang sempat membawa timnas Italia mencapai final Piala Dunia 1994 berharap Ziyech juga memiliki mentalitas yang kuat.

"Saya percaya kepada Maldini, Pioli dan Massara. Jika yakin, maka mereka harus mengejarnya. Pemain yang bergabung dengan Milan harus memahami bahwa mereka telah tiba di klub terbesar kedua di dunia setelah Madrid."

Duet direktur teknik Maldini dan Massara sejauh ini memang terbukti ampuh. Keduanya sukses mendaratkan pemain yang dikatakan tersisih dari klub lamanya seperti Theo Hernandez, Olivier Giroud dan juga Sergino Dest.

Sedangkan pelatih Stefano Pioli bekerja pada persoalan teknis untuk bisa memoles pun menempa para pemain tersebut untuk bersinar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement